REALITAONLINE.COM, PEKANBARU - Tahun 2019 sudah berakhir, namun satu unit bangunan pekerjaan jembatan di Balai Besar Jalan Negara (BBJN) II, belum menunjukkan progres yang berarti. Nilaianya fantastis, yakni jembatan di Lubuk Jambi (Kabupaten Kuantan Singingi) yang membelah sungai Kuansing dinilai mangkrak (terbengkalai).
Abdulah, warga setempat membenarkan bangunan jembatan itu sudah lama terbengkalai.
“Saya dengar informasinya, proyek itu dikerjakan oleh PT Naga Mas Mitera Usaha dengan nilai pagu anggaran Rp.21.471.563.946,48 bersumber dana dari APBN 2019 yang kondisi dilapangan perkiraan baru berjalan 60 persen,” kata Abdulah yang juga sebagai Ketua DPD Barisan Relawan Jaringan Perubahan (BARAJP) Kabupaten Kuansing itu.
Dia juga memperkirakan 3-4 bulan kedepan belum tentu selesai.
” artinya jikapun dikerjakan sudah menjadi proyek multiyear, malah menjadi menyalah lagi,” ungkapnya.
Beberapa tokoh warga di Kuansing menyebutkan, pekerjaan itu terkesan terburu-buru, alhasil juga terkesan proyek asal jadi. Ini dikhawatirkan mutu jembatan tidak sesuai spek, rekanan itu bisa di blacklist bahkan bisa didenda atau membayar biaya keterlambatan. Namun pihak BARAJP menduga, proyek ini sudah dicairkan 100 persen, sementara dilapangan pekerjaan masih berlanjut.
Ketika wartawan media ini di konfirmasi melalui PPTK Asdiman BBJN Riau II , Asdiman di SMS tidak dibalas dihubungi tidak mau menjawab.(***).
