Home
Polres Dumai Berhasil Menggulung 4 Tersangka Dengan Barang Bukti 5000 Kg Sabu dan 150 Butir Pil Ekta | Minta Perhatikan Daerah yang Komitmen Menjaga Lingkungan | Keluarga Besar SDN 006 Pangkalan Kerinci Gelar Buka Puasa Bersama | Pemko Pekanbaru Serahkan LKPD 2023 ke BPK Perwakilan Riau | Disdukcapil Pekanbaru: Dokumen Kependudukan Sudah Ada Barcode, Tidak Perlu dilegalisir | Dinas Kesehatan Kota Dumai Laksanakan Lomba Balita Sehat Yang Diikuti Ratusan Peserta
Jum'at, 29 Maret 2024
/ Indragiri Hilir / 17:23:45 / Sudinoto Buka Festival Sampan Leper 2018 /
Sudinoto Buka Festival Sampan Leper 2018
Senin, 30/07/2018 - 17:23:45 WIB

REALITAONLINE.COM, TEMBILAHAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabud) Inhil taja Even Wisata Khas Daerah Festival Sampan Leper Tahun 2018.

Bertempat di Kuala Getek Kelurahan Sungai Beringin Tembilahan, kegiatan dibuka oleh Bupati Inhil diwakili Plh Asisten Administrasi Umum RM Sudinoto MM, Sabtu (28/7) pagi.

Pada kesempatan itu turut hadir Kepala Disparporabud Provinsi Riau Fahmizal ST MSi, Dandim 0314/ Inhil, Kapolres Inhil, Kepala Disparporabud Inhil Junaidy SSos MSi beserta istri, sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil, Camat Tembilahan, Lurah Sungai Beringin, Kepala Desa Sungai Luar, serta masyarakat setempat.

Peserta yang mengikuti lomba ini terdiri dari 2 kategori, yaitu beregu dan perorangan. Jumlah peserta lomba beregu ialah 23 regu, sedangkan peserta perorangan berjumlah 40 orang.

Tujuan pelaksanaan festival ini adalah untuk melestarikan dan mengembangkan wisata berbasis budaya dan kearifan lokal yang merupakan khazanah budaya masyarakat Inhil dalm beradaptasi dengan alm, mendorong tumbuh kembang kreativitas masyarkat dalam menciptakan daya tarik wisata berbasis budaya sebagai ciri khas daerah yang berbeda dengan daerah lain, menumbuh kembangkan kecintaan generasi muda terhadap kearifan lokal yang ada, meningkatkan perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat tempatan serta pelaku usaha pariwisata melalui penyelenggaraan event, serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Inhil dan memberikan kontribusi terhadap kunjungan wisata ke Provinsi Riau.

Sebelum menyampaikan sambutannya, Sudinoto meresmikan launching SIMAS (Situs dan Media Sosial) Resmi Pariwisata Inhil dan Branding Pariwisata Inhil Nan Molek, serta Logo Generasi Pesona Indonesia (Genpi).

Sudinoto mengatakan bahwa untuk menyukseskan event wisata tahunan ini diperlukan dukunhan dari berbagai pihak yang berkompeten. "Penanganan serius sangat diperlukan dalam mengembangkan wisata budaya agar semangat masyarakat untuk membudayakan pacu sampan leper semakin meningkat," ujarnya.

Terkait launching/ peluncuran SIMAS dan Branding Pariwisata Inhil Nan Molek dalam bentuk website, sosial media, dan logo Genpi Sudinoto menganggap hal tersebut adalah sebuah terobosan pengembangan dan inovasi pariwisata yang ada di Inhil. Aplikasi SIMAS tersebut dapat didownload melalui playstore pada abdroid.

"Logo Genpi yang berupa tunas kelapa memiliki arti cikal bakal generasi muda atau generasi milenial. Sementara logo pariwisata berupa pohon kelapa merupakan identitas Inhil sebagai Negeri Hamparan Kelapa Dunia yang memiliki berbagai destinasi dan daya tarik wisata," paparnya.

Sementara itu, Kadisparporabud Provinsi Riau mengapresiasi salah satu event wisata tahunan Inhil ini. Ia menyebutkan bahwa dalam hal memajukan sektor pariwisata diperlukan orang-orang yang berkaitan dengan bidang tersebut.

"Yang pertama pastinya adalah pemerintah. Kemudian akademisi, akademisi penting karena pemikirannya sangat diperlukan. Lalu para pelaku usaha industri pariwisata, karena mereka yang mampu membawa wisatawan ke destinasi. Selanjutnya adalah komunitas. Dan yang terakhir adalah media, karena media merupakan jendela informasi kepada masyarakat. Jadi lima stakeholder ini diharapkan saling bahu membahu untuk mempromosikan pariwisata," terangnya.

Acara diisi dengan penampilan musikalisasi puisi dari Respectone. Usai pembukaan dilanjutkan dengan pacu sampan leper yang dilakukan oleh Plh Asisten 3 Bupati, Dandim 0314, dan Kadisparporabud Provinsi Riau yang dimenangkan oleh Plh Asisten 3 Bupati.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabud) Inhil taja Even Wisata Khas Daerah Festival Sampan Leper Tahun 2018.

Bertempat di Kuala Getek Kelurahan Sungai Beringin Tembilahan, kegiatan dibuka oleh Bupati Inhil diwakili Plh Asisten Administrasi Umum RM Sudinoto MM, Sabtu (28/7) pagi.

Pada kesempatan itu turut hadir Kepala Disparporabud Provinsi Riau Fahmizal ST MSi, Dandim 0314/ Inhil, Kapolres Inhil, Kepala Disparporabud Inhil Junaidy SSos MSi beserta istri, sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil, Camat Tembilahan, Lurah Sungai Beringin, Kepala Desa Sungai Luar, serta masyarakat setempat.

Peserta yang mengikuti lomba ini terdiri dari 2 kategori, yaitu beregu dan perorangan. Jumlah peserta lomba beregu ialah 23 regu, sedangkan peserta perorangan berjumlah 40 orang.

Tujuan pelaksanaan festival ini adalah untuk melestarikan dan mengembangkan wisata berbasis budaya dan kearifan lokal yang merupakan khazanah budaya masyarakat Inhil dalm beradaptasi dengan alm, mendorong tumbuh kembang kreativitas masyarkat dalam menciptakan daya tarik wisata berbasis budaya sebagai ciri khas daerah yang berbeda dengan daerah lain, menumbuh kembangkan kecintaan generasi muda terhadap kearifan lokal yang ada, meningkatkan perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat tempatan serta pelaku usaha pariwisata melalui penyelenggaraan event, serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Inhil dan memberikan kontribusi terhadap kunjungan wisata ke Provinsi Riau.

Sebelum menyampaikan sambutannya, Sudinoto meresmikan launching SIMAS (Situs dan Media Sosial) Resmi Pariwisata Inhil dan Branding Pariwisata Inhil Nan Molek, serta Logo Generasi Pesona Indonesia (Genpi).

Sudinoto mengatakan bahwa untuk menyukseskan event wisata tahunan ini diperlukan dukunhan dari berbagai pihak yang berkompeten. "Penanganan serius sangat diperlukan dalam mengembangkan wisata budaya agar semangat masyarakat untuk membudayakan pacu sampan leper semakin meningkat," ujarnya.

Terkait launching/ peluncuran SIMAS dan Branding Pariwisata Inhil Nan Molek dalam bentuk website, sosial media, dan logo Genpi Sudinoto menganggap hal tersebut adalah sebuah terobosan pengembangan dan inovasi pariwisata yang ada di Inhil. Aplikasi SIMAS tersebut dapat didownload melalui playstore pada abdroid.

"Logo Genpi yang berupa tunas kelapa memiliki arti cikal bakal generasi muda atau generasi milenial. Sementara logo pariwisata berupa pohon kelapa merupakan identitas Inhil sebagai Negeri Hamparan Kelapa Dunia yang memiliki berbagai destinasi dan daya tarik wisata," paparnya.

Sementara itu, Kadisparporabud Provinsi Riau mengapresiasi salah satu event wisata tahunan Inhil ini. Ia menyebutkan bahwa dalam hal memajukan sektor pariwisata diperlukan orang-orang yang berkaitan dengan bidang tersebut.

"Yang pertama pastinya adalah pemerintah. Kemudian akademisi, akademisi penting karena pemikirannya sangat diperlukan. Lalu para pelaku usaha industri pariwisata, karena mereka yang mampu membawa wisatawan ke destinasi. Selanjutnya adalah komunitas. Dan yang terakhir adalah media, karena media merupakan jendela informasi kepada masyarakat. Jadi lima stakeholder ini diharapkan saling bahu membahu untuk mempromosikan pariwisata," terangnya.

Acara diisi dengan penampilan musikalisasi puisi dari Respectone. Usai pembukaan dilanjutkan dengan pacu sampan leper yang dilakukan oleh Plh Asisten 3 Bupati, Dandim 0314, dan Kadisparporabud Provinsi Riau yang dimenangkan oleh Plh Asisten 3 Bupati. (adv)***

   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com