Home
Keluarga Besar Rang Jambak ( KBRJ) Mengadakan Silaturahmi dan Berbuka Bersama. | Polres Dumai Berhasil Menggulung 4 Tersangka Dengan Barang Bukti 5000 Kg Sabu dan 150 Butir Pil Ekta | Minta Perhatikan Daerah yang Komitmen Menjaga Lingkungan | Keluarga Besar SDN 006 Pangkalan Kerinci Gelar Buka Puasa Bersama | Pemko Pekanbaru Serahkan LKPD 2023 ke BPK Perwakilan Riau | Disdukcapil Pekanbaru: Dokumen Kependudukan Sudah Ada Barcode, Tidak Perlu dilegalisir
Jum'at, 29 Maret 2024
/ Politik / 15:53:20 / Pengamat IPI Sebut Jokowi Lebih Berpeluang Ketimbang Prabowo /
Pengamat IPI Sebut Jokowi Lebih Berpeluang Ketimbang Prabowo
Sabtu, 11/08/2018 - 15:53:20 WIB

REALITAONLINE.COM, JAKARTA – Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie kembali mengungkapkan analisisnya terkait pertarungan antara Jokowi dan Prabowo di pilpres mendatang. Analisis tersebut didasari pemetaan dari beberapa daerah yakni Jawa Barat waktu lalu white province atau dikuasai Gerindra dan PKS, Jawa Timur green province milik Partai PKB dan Jawa Tengah Red Province dipegang PDIP.

Menurut Jerry Massie, di atas kertas Jokowi masih unggul. Suara ulama atau kaum umat terbelah dan bisa ke Jokowi 65 persen. Suara wajib pilih di daerah saat Jokowi kalah 2014, misalkan Sumbar, Bangka Belitung, Riau, NTB, Jawa Barat bisa di take over Jokowi. Ditambah lagi sampai saat ini kekuatan relawan Jokowi masih sangat solid.

"Dalam duel pilpres kali ini Prabowo akan kerja keras. Pasangan Prabowo-Sandiaga Uno yang sama-sama berasal dari Partai Gerindra tentu akan sulit membendung kekuatan Jokowi-Ma’ruf Amin. Malahan kantong Prabowo seperti Jabar, Banten, Sumbar, Babel, NTB, Aceh bisa direbut Jokowi lewat pasangannya Ma’ruf Amin," paparnya dalam diskusi publik yang mengusung tema : ‘Membaca Harapan Publik Dalam Pilpres 2019’ di Salemba, Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Lebih lanjut dia menuturkan, jika Prabowo nantinya mengandalkan voters pemilih pemula atau milineal yang berjumlah 80 juta dari 196,5 juta total pemilih pada pilpres tahun depan dengan memanfaatkan usia muda pasanganya, maka akan ada sedikit kejutan untuk Prabowo.

Akan tetapi semua itu masih sangat bergantung strategi mesin partai dan tim sukses yang bekerja lewat konsep, isu politik dan rancangan program yang akan ditawarkan ke publik.

“Kemungkinan Sandiaga menggaet pemilih pemula dan milenial itu memungkinkan tapi Jokowi juga memiliki basis dikalangan pemilih tersebut.

Intinya bagi saya keputusan Prabowo memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres sangat keliru. Bagi saya lebih baik memilih orang seperti Aher ketimbang Sandiaga. Barangkali memilih dalam kebingungan,” ucap Jerry. (bnc)***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com