PEKANBARU - Lama dicari, akhirnya tim gabungan bertemu langsung dengan Harimau yang berkeliaran di hutan wilayah Kabupaten Inhil, Riau. <...[read more] "> PEKANBARU - Lama dicari, akhirnya tim gabungan bertemu langsung dengan Harimau yang berkeliaran di hutan wilayah Kabupaten Inhil, Riau. <" />
 
Home
Dinas Kesehatan Kota Dumai Laksanakan Lomba Balita Sehat Yang Diikuti Ratusan Peserta | Tirta Kahuripan Tetap Menjaga Pasokan Air Kepada Pelanggan Di Masa Libur Lebaran | Wakil Ketua DPRD Kampar Repol Singgung Infrastruktur Pendidikan | Wakil Ketua DPRD Kampar Fahmil Berharap Terus Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat Selama Ramadan | Hari Jadi Kabupaten Kampar ke 74, DPRD Menggelar Rapat Paripurna Istimewa | Rapat Paripurna Resmi di Buka Oleh Ketua DPRD Kampar M Faisal. ST di Ruang Rapat Paripurna .
Jum'at, 29 Maret 2024
/ Indragiri Hilir / 18:56:09 / Ini Jawaban BBKSDA Riau Terkait 'Teror' Kemunculan Harimau di Hutan Inhil /
Ini Jawaban BBKSDA Riau Terkait 'Teror' Kemunculan Harimau di Hutan Inhil
Rabu, 21/02/2018 - 18:56:09 WIB
Foto ilustrasi Harimau (Int)

REALITONLINE.COM,PEKANBARU - Lama dicari, akhirnya tim gabungan bertemu langsung dengan Harimau yang berkeliaran di hutan wilayah Kabupaten Inhil, Riau. Sayangnya, tak ada yang dapat dilakukan, karena petugas justru dibuat tak berdaya oleh si raja rimba.

Petugas pun masih bisa bernafas lega, karena si belang tidak bereaksi saat berpapasan langsung dengan manusia yang mencarinya sejak lama, dan tak sampai jatuh korban jiwa. Hampir dua jam lamanya harimau ini mengitari tim gabungan, sebelum pergi menghilang.

Informasi dari kepolisian setempat, kejadian itu bermula saat tim gabungan dari polisi dan BBKSDA Riau melakukan penelusuran jejak Harimau di hutan Greenbelt Seberang, Blok 68 yang menjadi kebun perusahaan. Penelurusan dilakukan setelah adanya informasi kemunculan si belang di sana.

Untuk diketahui, sudah sebulan lebih tim gabungan berada di lokasi guna mengatasi konflik antara harimau dan manusia, bahkan sebelumnya telah ada korban meninggal dunia. Berbagai upaya sudah dilakukan, namun binatang buas itu belum juga tertangkap.

Lama dicari, Harimau ini akhirnya menunjukkan sosoknya dihadapan tim gabungan yang melakukan penelurusan saat itu. Awalnya mereka menemukan bekas cakaran dan jejak kaki hewan tersebut. Begitu bertemu langsung, kengerian mendadak menyelimuti anggota tim.

Memang saja, menembak hewan buas tersebut bukan pilihan terbaik. Walhasil, tim hanya bisa berdiam diri sambil berdoa serta tidak melakukan gerakan yang bisa memicu reaksi dari Harimau, sambil mengambil posisi siap untuk menghadapi kemungkinan terburuk.

Kengerian saat berhadapan dengan Harimau itu juga sempat divideokan. Tampak jarak antara hewan ini dan tim begitu dekat. Saat nyawa petugas gabungan terancam, si belang pun akhirnya memilih pergi menuju rimbunnya hutan, dan tim selamat lalu kembali ke camp.

Menanggapi bahayanya resiko yang ditempuh petugas, BBKSDA Riau diwakili Humasnya Dian menjelaskan, pihaknya sedang melakukan evaluasi pasca perjumpaan langsung dengan harimau tersebut, yang dikatakannya menunjukkan perubahan perilaku. "Yang jelas sedang dilakukan evaluasi. Kita tunggu arahan selanjutnya," jawabnya kepada GoRiau.com.

Pertanyaannya, apakah tim dibekali pengetahuan, wawasan dan langkah antisipasi saat diterjunkan melacak Harimau, bahkan dalam kondisinya sampai berhadapan langsung, yang tentunya menjadi pekerjaan beresiko tinggi. Hampir dua jam lamanya Harimau mengitari tim, namun tak ada yang dapat dilakukan, termasuk untuk menangkapnya.

"Menghadapi Harimau di alam bukan soal berdiam itu artinya tak berdaya. Tapi pilihan cerdas untuk menghindari perilaku binatang buas berubah menjadi lebih beringas," jawab Dian mengakhiri. ***

   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com