Penutupan Penguatan Reformasi , Birokrasi,Rutan Dumai Dibekali Penguatan Dari Pimpinan Tinggi Pratam
Dibaca sebanyak 204 kali
Pekanbaru | | Rabu, 15/03/2023 | 10:53:55 WIB
Realitaonline.com,Pekanbaru – Memasuki hari kedua pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, pegawai Rutan Dumai mendapatkan penguatan dari Kepala Divisi Pemasyarakatan Mulyadi dan Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung, Selasa (14/03). Mengusung tema “Insan Pengayoman Sebagai Pelopor Pembangunan Reformasi Birokrasi Berkelas Dunia”, seluruh perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) berkumpul pada ruang serbaguna Ismail Saleh mendengarkan arahan secara langsung, sementara jajaran yang tidak bisa hadir secara langsung mengikuti kegiatan secara daring melalui zoom meeting.
“Mulailah perubahan dari diri sendiri. Tidak perlu membanding-bandingkan diri dengan teman-teman yang bergaya hidup mewah dan menjadi tergoda untuk melakukan pelanggaran demi ikut-ikutan memiliki gaya hidup mewah. Karena hal-hal yang seperti itulah yang merusak integritas kita dalam menjadi ASN sehingga pelaksanaan Reformasi Birokrasi menjadi terhambat,” pesan Mulyadi, saat mengawali penguatan.
Beliau juga menyinggung terkait berita negatif yang viral terkait Kemenkumham yang merusak citra, padahal itu adalah ulah dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. “Jangan mengajak orang menjadi lebih baik jika diri kita sendiri belum berubah. Ikuti aturan yang ada, terutama bagi yang bekerja pada Pemasyarakatan untuk menjalani 3 kunci Pemasyarkatan plus back to basic,” tambah Mulyadi.
Selanjutnya, penguatan dibekali oleh Kepala Divisi Administrasi yang menyampaikan terkait tujuan pelaksanaan reformasi birokrasi. “Reformasi Birokrasi bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan aparatur berintegritas tinggi, produktif dan melayani secara prima demi meningkatkan kepercayaan publik. Jika dibandingan dengan tata kelola pemerintahan dulu, sekarang kita memang sudah banyak berbenah. Ke depannya pun, akan ada selalu hal baru yang berkembang dan tetap harus kita kuasai. Oleh sebab itu jangan pernah berhenti belajar,” sebut Johan.
(Ayuningsih/Humas)