Jalan di Paluta Rohil Rusak Lagi Akhir Diselidiki Polisi
Dibaca sebanyak 2458 kali
Rokan Hilir | Yulius Halawa | Sabtu, 21/07/2018 | 08:11:50 WIB
REALITAONLINE.COM, BAGANSIAPIAPI - Warga kepenghuluan Pasir Putih Utara (Paluta) Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir, Riau, masih menunggu hasil penyidikan yang dilakukan oleh tim penyidik Polres Rohil terkait dugaan kasus penyalahgunaan dana desa yang digunakan untuk pembangunan semenisasi jalan diperumahan PKS PTPN V Tanah Putih, Kecamatan Balai Jaya.
Warga menyesalkan, sejak jalan itu dibangun, bukannya bertambah bagus bahkan sebaliknya semakin susah dilintasi oleh kendaraan.
"Kalau begini hasilnya lebih baik seperti kemarin jalan tanah saja. Walaupun diperbaiki, namun tetap saja hancur," kata salah seorang warga Paluta, Rudi Lumban Batu, Jumat (20/7/2018).
Mereka mencurigai, perbaikan yang dilakukan hanya akal akalan saja untuk menutupi pengeluaran anggaran dana desa yang sudah digunakan untuk pembangunan jalan tersebut. Bahkan mereka menilai, proses penyidikan dugaan korupsi jalan tersebut terkesan sangat lamban.
Menurutnya, aparat kepolisian harus cepat memproses dalam menangani kasus hukum tersebut. Khawatirnya, kasus itu akan menguap begitu saja.
Sementara itu, penghulu Pasir Putih Utara, Samsir Silalahi menyebutkan, tim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Rohil sudah melakukan peninjauan ke lokasi dalam rangka mengusut anggaran pembangunan jalan itu. Untuk itu, warga tidak perlu khawatir dan biarkanlah penyidik bekerja.
Dia juga enggan berkomentar panjang lebar terkait pembangunan jalan itu mengingat kasus ini sudah ditangani oleh Polres Rohil.
"Soal itu, kita serahkan saja ke pihak hukum. Dari tipikor sudah dua kali turun waktu itu sebelum bulan puasa kemarin. Memang sudah diperbaiki, tapi ya begitulah keadannya," kata Samsir.
Terpisah, Â Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanto melalui Kasat Reskrim AKP M Faisal Ramzani SH, SIK kepada GoRiau.com berjanji akan memberikan hasil penyidikan dari tim penyidik Tipikor Polres Rohil. Untuk itu, dia meminta bersabar mengingat kasus itu masih dalam delik penyelidikan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembangunan semenisasi jalan Paluta menelan anggaran sekitar Rp170 juta, baru saja dibangun sudah dalam kondisi hancur terutama dibahu jalan. Batu kerikil mengelupas hampir disemua bagian. Ironisnya, semenisasi itu sudah diperbaiki namun perbaikan ulang tersebut sepertinya tidak berarti.(Grc)***