Aparat Desa Gondai Diduga Bagikan Ayam Terjangkit Penyakit Kepada Warga

Dibaca sebanyak 1174 kali
Pelalawan | Yulius Halawa | Senin, 13/05/2024 | 14:55:04 WIB
 

Realitaonline.com, Pelalawan -

Pengadaan ayam ternak yang dibagikan secara mendadak oleh aparat desa terhadap warga diduga ayam yang telah terjangkit wabah virus. Padahal biaya pengadaan ayam ternak tersebut mencapai kurang lebih tiga ratus juta rupiah dengan sumber dari Dana Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau.

Hal itu terungkap atas keluh kesah sejumlah tokoh masyarakat Desa Pangkalan Gondai atas kepemimpinan Aman L selaku kepala desa selama kurang lebih tiga tahun. Tidak ada satupun pembangunan yang direalisasikan dari Dana Desa baik pada kegiatan fisik maupun non fisik di desa Pangkalan Gondai ungkap warga Sabtu (11/5/2024) kepada awak media ini.

Salah seorang tokoh masyarakat yang tidak ingin ditulis identitasnya membenarkan adanya bantuan ayam ternak. "Memang pengadaan ayam ada kemarin itu. Kalau ngga salah, sampai ke masyarakat sekitar satu bulan banyak mati. Malahan ayam kampung sini ikut-ikutan mati juga. Nampaknya ayam yang dibagikan terhadap warga itu membawa wabah penyakit ke desa ini," ucapnya sambil tertawa.

Takoh masyarakat itu menuturkan jika bantuan ternak tersebut bukan menguntungkan masyarakat melainkan membawa kerugian. "Jangankan dapat bertelur, ayam yang udah di kandang saja ikut mati, cetusnya. Disini kemarin rame (banyak) ayam peliharaan pak, lihatlah sekarang sudah sunyi," ujarnya menjelaskan

Warga menilai kedatangan ayam bantuan dari aparat desa yang telah dibagikan kepada masyarakat tersebut adalah ayam pembawa virus. Karena ayam yang telah mereka pelihara sebelumnya juga ikutan mati, paparnya.

"Mati dua, mati tiga, lalu ayam kampung peliharaanpun ikutan mati juga. Makanya di sorot sama masyarakat, ayam bantuan kemarin bukannya nambah ternak, sepertinya justru membawa malapetakan dengan membawa virus yang menular bagi ayam-ayam peliharaan di kampung ini," kata Tokoh masyarakat itu menjelaskan.

Sementara ditempat terpisah, sorang warga lainnya menyampaikan bahwa lebih baik uang biaya pengadaan ternak ayam dari Dana Desa itu disumbangkan ke Masjid atau kepada orang yang membutuhkan. Itu jau lebih bermanfaat dari pada beli ayam yang membawa penyakit seperti itu, kilahnya penuh kesal.

Narasumber kedua ini menjelaskan bahwa banyak masyarakat penerima ayam tersebut mengeluh. Karena walaupun mendapat bantuan pakan, tapi nyatanya ayam itu tidak mau makan meskipun pakannya diganti dibeli sendiri oleh warga yang sudah dapat ayam, sebutnya.

Masyarakat sini kesal, karena pakan jenis Pur yang dikasih dari aparat desa kemarin, tapi tidak mau dimakan sama ayam tersebut. Bahkan penerima ayam mencoba mengganti dengan pakan lain, seperti beras pun nggak mau juga dimakan. Ya bagaimana lagi, namanya ayam sakit," ucapnya sambil tertawa kesal.

"Aku dapat empat ekor kemarin, tapi hanya dalam seminggu saja mati semua.” “Nggak ada yang di potong, mati semua,"! sahut seorang ibu rumah tangga menimpli pengakuan narasumber tersebut.

Dari penuturan sejumlah sumber, gejala awal yang terlihat sebelum ayam ternak itu mati adalah mulai susah makan atau tidak mau makan, kemudian tampak seperti sering mengantuk dan lemas, hingga akhirnya berangsur mati. (Sona)

 

Kamis, 27/06/2024 - 11:08:23 WIB
Penganiayaan Di PT MAL Sedang Proses Penyidikan Polsek Kerumutan

Selasa, 25/06/2024 - 19:52:48 WIB
Kangen Band Sukses Guncang Negeri Berjuluk 'Seiya Sekata'

Selasa, 25/06/2024 - 12:35:03 WIB
Humas PT PHI Bantah Adanya Pembagian Amplop Kepada Wartawan

Senin, 24/06/2024 - 18:51:36 WIB
Hak Jawab Pengacara PT PHI Ke Transparansinews.com Terkesan Ngawur

Minggu, 23/06/2024 - 08:12:32 WIB
Turun Ke Desa Sari Mulya, Bupati H. Zukri Pastikan Pelayanan Berobat Gratis di Nikmati Masyarakat

Rabu, 19/06/2024 - 12:01:48 WIB
Bupati H. Zukri : Idul Adha Bawa Pesan Untuk Peduli Antar Sesama

Rabu, 19/06/2024 - 10:57:13 WIB
Dugaan kejahatan Pabrik PT PHI Terkesan Dicuekin Oleh Toto Candra

Jumat, 14/06/2024 - 20:33:09 WIB
AKBP Suwinto SH SIK Resmikan Cafetaria Harmoni Center Polres Pelalawan

Rabu, 12/06/2024 - 18:42:15 WIB
Kolaborasi LDK ITP2I, KAMMI, JMSI dan Perumda Tuah Sekata Peduli Bencana Sumbar

Rabu, 12/06/2024 - 18:37:55 WIB
Jika Tak Patuh, Masyarakat Kerumutan Bakal Duduki Lahan PT. MAL

Sabtu, 08/06/2024 - 15:14:08 WIB
Kegiatan Pelepasan Dan Perpisahan SD Negeri 013 Pangkalan Kerinci Meriah

Jumat, 07/06/2024 - 21:22:04 WIB
Semarak Turnamen Domino Sambut Hari Bhayangkara ke-78 di Pelalawan,

Sabtu, 01/06/2024 - 19:17:57 WIB
Jadi Inspektur Upacara Hari Lahir Pancasila,  Ketua PN Pelalawan Kenakan Pakaian Adat Melayu

Rabu, 29/05/2024 - 08:32:30 WIB
Janjikan SK Honorer, 34 Orang Warga Ditipuh Ratusan Juta Oleh Oknum PNS Disdikbud Pelalawan

Senin, 27/05/2024 - 14:26:54 WIB
Hakim PN Pelalawan Diharapkan Jangan Berikan Putusan Sesat.

Minggu, 26/05/2024 - 00:11:22 WIB
SPBU No. 142836109 Pangkalan Kerinci Bebas Isi BBM Ke Jerigen

Sabtu, 25/05/2024 - 21:58:53 WIB
Aktivis Riau Ini Soroti Tiga Kasus Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur di Pelalawan

Senin, 20/05/2024 - 18:18:34 WIB
20 Calon Panwascam ikuti Tes Wawancara di Bawaslu Kabupaten Pelalawan

Kamis, 16/05/2024 - 08:32:05 WIB
Perpustakaan Tenas Effendi Milik SMPN Bernas Kembangkan Perpustakaan Berbasis Digital

Kamis, 16/05/2024 - 08:27:09 WIB
KH. Abdur Rahman Qoharuddin: Kerukunan di Pelalawan Sangat Baik

Senin, 13/05/2024 - 14:55:04 WIB
Aparat Desa Gondai Diduga Bagikan Ayam Terjangkit Penyakit Kepada Warga

Kamis, 09/05/2024 - 13:04:34 WIB
Keluarga Pengemudi Terios Tewaskan Pengendara Motor, Pelaku Lepas Tanggung Jawab

Minggu, 05/05/2024 - 12:50:47 WIB
Langka Cepat Polsek dan Satpol PP Pelalawan Tertibkan Warung Remang -Remang di KM 2 Koridor RAPP

Selasa, 30/04/2024 - 20:55:55 WIB
Dukung Garuda Muda, Polres Pelalawan Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia U-23 Piala Asia

Selasa, 30/04/2024 - 11:29:51 WIB
Diduga Asset Tanah Lurah Sorek satu, Diduduki Para Pengusaha Namun Tak Ada Kontribusi Ke Negara

 
HOME | UTAMA
PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN © 2015
>