Klinik Pratama Kasih Ibu Pangkalan Kerinci Dinilai Tidak Becus 

Dibaca sebanyak 11528 kali
Pelalawan | Yulius Halawa | Senin, 09/09/2019 | 06:43:59 WIB
 

Realitaonline.com, Kabupaten Pelalawan - Tindakan keteledoran pihak klinik Prtama Kasih Ibu di kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, membuat keluarga pasien meradang. Pihak klinik tersebut tidak meberitahukan adanya kelainan sang bayi yang baru lahir kepada keluarganya. Persoalan ini diceritakan oleh Burju Nainggolan saat ditemui di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci Jumat (6/9/19) sore. Istrinya melahirkan di klinik Pratama Kasih Ibu di BTN lama Pangkalan Kerinci pada Rabu tanggal 4 September 2019 lalu. Setelah anak keenamnya lahir, pihak klinik mengizinkanya membawa bayi yang baru lahir untuk dibawa pulang ke rumah. Tapi setelah sampai dirumah, ada kejanggalan. Bayi berjenis kelamin perempuan itu terus menangis tiada henti, hingga membuat orang tuanya panik. Dengan sedih Burju Nainggolan melanjutkan cerita, karena sang buah hati yang baru lahir terus menangis tiada henti-henti, pada hari Jumat (6/9/19), bersama istrinya Sudarsiyem membawa putrinya yang baru lahir itu untuk diperiksakan ke RSUD Selasih. Burju mengaku begitu shock ketika dokter RSUD Selasih memberitahukan bahwa bayinya tidak memiliki lubang anus. Benar-benar kecewa dan geram kepada klinik Pratama Kasih Ibu, kok tidak memberitahukan kalau bayi kami mengidap kelainan, ujarnya penuh geram. Pada hal semua biaya persalinan yang diminta pihak klinik Kasih Ibu telah dilunasi. Tapi kelainan atau penyakit bayi kami tidak diberitahu. Setiap bayi yang baru lahir pasti dicek seluruh kondisinya apakah baik atau tidak oleh pihak klinik tempat persalinan. Jika memang bayi memiliki kelainan seperti itu, harusnya beritahukan langsung kepada keluarga, supaya segera menindak lanjutinya, sesalnya. Atas kejadian yang dialaminya, Burju Nainggolan berpesan kepada seluruh masyarakat terutama di kota Pangkalan Kerinci. Khusus ibu yang mau melahirkan supaya hati-hati jika mau bersalin di klinik Kasih Ibu, supaya tidak menjadi korban keteledoran klinik itu untuk yang berikutnya, sebutnya berpesan. Bidan Noni selaku pemilik klinik Pratama Kasih Ibu saat dikonfirmasi Minggu (8/9/19) justru menyelahkan petugas jaga kliniknya. Noni mengaku bahwa pihak klinik mengetahui adanya kelainan pada bayi, tapi sengaja ditutupi kepada ibu bayi karena takut stres, ujar Noni. Setelah bayi itu lahir sudah diobserfasi, sehingga kelainan itu sudah diketahui oleh pihak klinik Pratama Kasih Ibu. Memang mau diberitahukan tapi menunggu ketemu kepada bapaknya sang bayi. Cuma karena keluarga langsung minta pulang hari itu, petugas jaga klinik juga tidak ada memberitahukan kelainan bayi tersebut hingga dibawa pulang oleh orang tuanya, jawab Noni. Ditanya bagaimana tanggung jawabnya atas keteledoran itu, Noni mengaku sudah berkoordinasi terus kepada pihak rumah sakit, sejauhmana perkembangan kondisi bayi, ucapnya. Pengakuan pihak klinik Pratama Kasih Ibu itu langsung disangkal oleh Zaiman yang mendampingi keluarga bayi saat proses persalinan. Zaiman mengaku bahwa dia yang mengurus proses penyelesaian adminstrasi hingga minta kwitansi pembayaran dan meminta kwitansi itu distempel oleh pihak klinik. Anehnya, sampai bayi itu dibawa pulang kerumah, masalah adanya kelainan pada bayi itu, tidak ada diberitahukan kepadanya, sebut Zaiman. Maka jika pihak klinik beralasan karena menunggu keluarga, itu tidak benar, ujarnya meprotes pernyataan Bidan Noni dan para anggotanya yang membela diri. Pernyataan Zaiman itu juga membuat pihak klinik Pratama Kasih Ibu langsung tidak berkutik lagi. (Sona)
 

Kamis, 25/07/2024 - 19:27:20 WIB
Polsek Kerumutan Tangkap Pengedar Narkotika di Desa Beringin Makmur

Senin, 22/07/2024 - 21:20:15 WIB
Ratusan Masyarakat Mengikuti Kegiatan Magrib Mengaji di Kelurahan Pangkalan Bunut

Senin, 22/07/2024 - 21:10:49 WIB
Bupati H Zukri Tutup Turnamen VollyBal Putri Cup II IPKPB di Kelurahan Pangkalan Bunut

Sabtu, 20/07/2024 - 22:03:18 WIB
Senyum Sumringah Ketua RT dan RW di Desa Teluk Binjai Terima SK Masa Bakti 2024-2029

Jumat, 19/07/2024 - 14:16:09 WIB
Suami Dipenjara, IRT di Pelalawan Jadi Bandar Narkoba

Senin, 15/07/2024 - 13:02:13 WIB
Wirid Akbar Tahun Baru Islam 1446 H di Desa Air Hitam, Ini Harapan Bupati Pelalawan

Sabtu, 13/07/2024 - 11:22:13 WIB
Menkop UKM Bangun CPO Mini dan Pabrik Minyak Makan Merah di Pelalawan

Kamis, 11/07/2024 - 21:39:53 WIB
Viral Video Harimau Muncul di Area Konsesi Pelalawan, Begini penjelasan BBKSDA Riau

Rabu, 10/07/2024 - 11:56:04 WIB
Germapel Apresiasi Langka Disdik Pelalawan Buka Posko Pengaduan Siswa Tak Tertampung

Selasa, 02/07/2024 - 08:23:12 WIB
Launching Motto Maskot dan Jingle Pilkada 2024,

Kamis, 27/06/2024 - 11:08:23 WIB
Penganiayaan Di PT MAL Sedang Proses Penyidikan Polsek Kerumutan

Selasa, 25/06/2024 - 19:52:48 WIB
Kangen Band Sukses Guncang Negeri Berjuluk 'Seiya Sekata'

Selasa, 25/06/2024 - 12:35:03 WIB
Humas PT PHI Bantah Adanya Pembagian Amplop Kepada Wartawan

Senin, 24/06/2024 - 18:51:36 WIB
Hak Jawab Pengacara PT PHI Ke Transparansinews.com Terkesan Ngawur

Minggu, 23/06/2024 - 08:12:32 WIB
Turun Ke Desa Sari Mulya, Bupati H. Zukri Pastikan Pelayanan Berobat Gratis di Nikmati Masyarakat

Rabu, 19/06/2024 - 12:01:48 WIB
Bupati H. Zukri : Idul Adha Bawa Pesan Untuk Peduli Antar Sesama

Rabu, 19/06/2024 - 10:57:13 WIB
Dugaan kejahatan Pabrik PT PHI Terkesan Dicuekin Oleh Toto Candra

Jumat, 14/06/2024 - 20:33:09 WIB
AKBP Suwinto SH SIK Resmikan Cafetaria Harmoni Center Polres Pelalawan

Rabu, 12/06/2024 - 18:42:15 WIB
Kolaborasi LDK ITP2I, KAMMI, JMSI dan Perumda Tuah Sekata Peduli Bencana Sumbar

Rabu, 12/06/2024 - 18:37:55 WIB
Jika Tak Patuh, Masyarakat Kerumutan Bakal Duduki Lahan PT. MAL

Sabtu, 08/06/2024 - 15:14:08 WIB
Kegiatan Pelepasan Dan Perpisahan SD Negeri 013 Pangkalan Kerinci Meriah

Jumat, 07/06/2024 - 21:22:04 WIB
Semarak Turnamen Domino Sambut Hari Bhayangkara ke-78 di Pelalawan,

Sabtu, 01/06/2024 - 19:17:57 WIB
Jadi Inspektur Upacara Hari Lahir Pancasila,  Ketua PN Pelalawan Kenakan Pakaian Adat Melayu

Rabu, 29/05/2024 - 08:32:30 WIB
Janjikan SK Honorer, 34 Orang Warga Ditipuh Ratusan Juta Oleh Oknum PNS Disdikbud Pelalawan

Senin, 27/05/2024 - 14:26:54 WIB
Hakim PN Pelalawan Diharapkan Jangan Berikan Putusan Sesat.

 
HOME | UTAMA
PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN © 2015
>