Home
Walikota Dumai Tingkatkan Program Kesehatan dan Kebersihan | Harta Kekayaan Kaban Keuangan Tapsel terus meningkat tiap Tahun | Wabup Dampingi Paban VI/Taswilnas Ster TNI Serahkan Bansos ke Warga Rupat | Dinkes Bengkalis Periksa Kesehatan 408 JCH Sebelum ke Tanah Suci | Tim Anev SI-ABK Polda Riau Evaluasi Kinerja Personel Polres Rokan Hilir | Tokoh Muda Rohil, Zakifri Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacakada di Sejumlah Parpol
Kamis, 09 Mei 2024
/ Rokan Hulu / 19:21:06 / H. Sukiman Kerjasama Dengan Tim Pakar dan 927 TPK Komitmen Turunkan Stunting di Rohul /
H. Sukiman Kerjasama Dengan Tim Pakar dan 927 TPK Komitmen Turunkan Stunting di Rohul
Senin, 27/03/2023 - 19:21:06 WIB

RealitaOnline.com,Rokan Hulu- Dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Pemkab Rohul menggelar Forum Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Rohul dengan BKKBN Provinsi Riau, di rumdis Bupati, Senin (27/03/2023)

Bupati Rohul H. Sukiman pimpin langsung TPPS yang di hadiri Kepala BKKBN Provinsi Riau Dra. Mardalena Wati Yulia M.Si, Sekda Rohul M. Zaki S.STP M.Si, Kepala Bappeda Rohul Drs. Yusmar M.Si, Kadis Kominfo Rohul H. Syofwan M.Si diwakili Plt Kabid IKP Rudy Fadrial S.Sos M.Si, Kadiskes Rohul dr Bambang, Kadisdikpora Rohul Margono S.Sos, Kadis Dalduk KB dr Leni Sumbari, Plt Kadis DPMPD Rohul Prasetyo serta OPD terkait, Camat, Kades, Kepala Puskesmas, Kader Posyandu dan TPK.

Dalam arahan, Bupati Rohul H. Sukiman berharap melalui rapat dengan Forum TPPS dan BKKBN Riau ini terkait data Master Ansit untuk menurunkan Stunting di Rohul. Kolaborasi dan Kerjasama serta niat yang ikhlas dari stakeholder terkait menjadi kunci penurunan angka Stunting di Rohul.

”Jadi kita berupaya dalam rangka penurunan stunting ini mulai kita menggerakkan, Kades, PKK, Camat Kapus bersama dinas terkait untuk bersama mendata dan setelah didata, apakah ada anak yang beresiko Stunting, pendataan nya harus valid, dimana rumah anak ini, siapa orang tuanya harus jelas dan terverifikasi,” harapnya

Kemudian dari hasil Pendataan itu, Lanjut Sukiman, harus di Koordinir oleh Kepala Puskesmas, kemudian ditindaklanjuti oleh Tim Pakar yang terdiri dari Dokter ahli Gizi, Dokter Anak, Dokter Psikologi, dan Dokter Kandungan. Setelah diperiksa dokter, apakah anak terindikasi sebagai stunting atau tidak.

“Maka upaya kita anak yang terkena Stunting kita berikan Gizi kepada mereka ini dilakukan setiap Desa, agar kita mengetahui persis berapa sebenarnya jumlah stunting sehingga upaya penanganan dan pemberian gizi kepada yang mengalami Stunting,” harap Sukiman

Pemkab Rohul telah menyiapkan 927 tim pendamping keluarga (TPK) untuk penanganan percepatan penurunan kasus stunting. Tugas TPK ini nantinya diharapkan melakukan pendampingan. Tim TPK tersebut terdiri tenaga bidan, kader pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK),

Serta Kader keluarga berencana (KB) bisa mendampingi keluarga dengan kasus balita stunting dan keluarga yang berisiko stunting. TPK dengan melaksanakan sasaran kepada calon pengantin, ibu hamil, bayi usia dua tahun, bayi usia lima tahun, dan ibu setelah bersalin.

Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Riau Dra. Mardalena Wati Yulia M.Si mengaku Pemkab Rohul sangat komit dalam menurunkan Stunting. Dengan menurunkan 927 Tim Pendamping Keluarga (TPK) diharapkan dapat mendampingi dan menggerakkan keluarga yang berisiko Stunting.

“Karena pak Bupati Komit sekali ini, Rohul juga memiliki 927 TPK, Bupati sudah melakukan secara tegas menyatakan ini harus kita gerakkan kita harapkan keluarga yang berisiko Stunting bisa didampingi,” pungkasnya. (MCDiskominforohul/Yusmi)

   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com