Home
Pj Wali Kota Pekanbaru Lepas 71 Kafilah MTQ, Harus Juara Umum Tahun Ini | Sambut HBP ke-60, Rutan Dumai dan PIPAS Rutan Dumai Gelar Donor Darah | Warga Binaan Rutan Dumai Gotong Royong Jaga Lingkungan Blok Hunian Tetap Bersih | Walikota Dumai H. Paisal Menjamu Masyarakat Dengan Berbagai Macam Hidangan | Walikota Dumai Bersama Ketua TP PKK Kota Dumai Menyambut Kehadiran Masyarakat Dengan Baik | Rasyid Assaf Dongoran Ikuti Proses Penjaringan Bupati Pada Golkar Tapsel
Sabtu, 20 April 2024
/ Kampar / 09:21:16 / Kafe Berkedok Lapo Tuak Di Desa Baru Beroperasi Lagi /
Kafe Berkedok Lapo Tuak Di Desa Baru Beroperasi Lagi
Sabtu, 12/06/2021 - 09:21:16 WIB

Realitaonline.com, Siak Hulu  – Sejak menjabat, Kepala Desa Baru M.Haris Ch untuk membersihkan kafe dan lokalisasi di wilayahnya telah membuahkan hasil beberapa bulan ini.

Di  Desa Baru kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar  tidak ada lagi terdengar dentuman suara musik keras dengan sinaran lampu kelap-kelip. Namun, beberapa hari terakhir, sejumlah kafe yang semula telah ditutup paksa oleh Satpol PP dan Aparat Desa Baru mulai beroperasi kembali dengan  berkedok warung atau lapo tuak.

Beberapa di antaranya berada di jalan  Sepakat , dan lintas Makmur Pasir Putih , warung tersebut tampak seperti lapo tuak biasa. Ada lampu warna-warni dan musik bersuara keras yang terdengar, di antara para peminum, masih menempel wanita pendamping seperti cafe remang-remang pada umumnya.

Banyak masyarakat yang keberatan dengan bukanya kembali kafe tersebut, terlebih bagi kalangan ibu-ibu rumah tangga. Pasalnya, banyak suami mereka, lebih memilih menghabiskan uang mengunjungi tempat tersebut daripada memberikannya kepada istrinya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.


Menurutnya, tak hanya tuak yang disediakan di tempat itu. Bagi peminat minuman berbotol, pengusaha juga menyediakannya. “Seperti bir, masih ada. Kalau dibilang lapo tuak saja, gak lah,” ketusnya.
Senada juga dikatakan ibu rumah tangga Br MN (41) menyampaikan kepada media ini, Jumat (11/ 06/21), yang berharap Kades Desa Baru  konsisten dengan pembersihan kafe dan lokalisasi.

“Kalau kami gak senang kalau kafe-kafe ini buka lagi. Maunya pemerintah konsisten, kalau ditutup, tutuplah, jangan lagi ada yang buka. Kalau lapo tuak biasa, mana ada wanita pendampingnya. Dari situ saja, pemerintah sudah bisa membedakan, mana lapo tuak yang benar-benar lapo tuak, mana yang hanya berkedok saja,” pungkasnya.(red01)***

   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com