Presiden Jokowi sudah mengajukan nama Listyo Sigit Prabowo ke Komisi III DPR untuk diproses mengikuti Fit And Propper Test atau uji kelayakan dan Sigit telah menerima kunjungan anggota Komisi III, dikediamannya yang akan melakukan wawancara terhadap keluarga.

Diagendakan pada hari Rabu, Sigit akan menjalani proses Uji Kepatutan dan Kelayakan (Fit and Propper Test) di DPR dan akan diminta menyampaikan program-program yang bakal dilakukan setelah ditetapkan dalam sidang paripurna DPR kemudian dilantik Presiden sebagai Kapolri.

Putra asal Ambon Maluku, kelahiran 2 Mei 1965 ini yang telah malang melintang di dunia kepolisian dan berbagai jabatan strategis telah dijabatnya, termasuk menjabat sebagai Kapolresta Surakarta disaat Jokowi menjadi Wali Kota dan menjadi Ajudan Jokowi di periode pertama saat terpilih menjadi Presiden RI.

Listyo Sigit terpilih manjabat Kapolri, sudah diprediksi sebelumnya karena kedekatan antara Listyo dengan Presiden Jokowi.

Komjen Pol. Listyo Sigit menunjukkan prestasi saat baru saja menjadi Kabareskrim akhir tahun 2019 lalu dengan mengungkap kasus penyiraman air keras yang di alami Novel Baswedan.

Prestasi selanjutnya, keberhasilan menangkap buronan kelas kakap Joko S Chandra di Malaysia yang memimpin langsung saat penangkapan dan bekerja sama dengan Polisi Diraja Malaysia.

Sigit juga melakukan proses hukum terhadap dua oknum jenderal polisi yang terlibat persengkongkolan dengan Joko S Chandra secara profesional dan transparan oleh penyidik Bareskrim Polri.

Pelantikan Sigit sebagai Kapolri akan di agendakan secepatnya dan akan menjadi Kapolri ke dua yang beragama Nasrani, dimana pernah juga Kapolri beragama Nasrani yang di jabat oleh Jendral Widodo Budidarmo dijaman Orde Baru Suharto.(rls)***