Realitaonline.com, Pelalawan-Riau
Seorang ASN (aparatur sipil negara) yang menjabat sebagai sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan tidur-tiduran pada jam kerja. Anehnya, sekretaris Dinas pariwisata tersebut mengeluarkan ucapan kotor ketika dikonfirmasi awak media.
Pada pagi Selasa pukul 10.00 Wib (30/6/20) kemarin sekretaris Dinas Pariwisata Pelalawan H. Wan Hazairin BE, hendak ditemui media ini diruang kerjanya. Kendati pintu ruangan kerjanya sudah digedor berkali-kali, Hazairin terlihat tetap menikmati tidurnya di sofa tempat duduk dalam ruangan kerjanya tersebut.
Satu jam kemudian setelah Hazairin terbangun dari diturnya, media ini kembali menemuinya dalam ruangan kerjanya tersebut. Kepada media ini dia mengaku telilau atau kelelahan menonton berita demo dari HP androidnya. Karena tekilau, Hazairin merebahkan tubuhnya di sofa tempat duduk depan meja kerjanya itu dan langsung tertidur, akunya.
Dikatakan Hazairin, dia ketiduran karena banyak beban pikirannya. Dia sedang memikirkan keluarganya karena sudah memasuki masa pensiun tinggal dua bulan lagi. Dia mengaku kecapean memikirkan itu sehingga membuatnya ketiduran, jelasnya kepada awak media.
Anehnya sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan itu, menunjukkan perilaku yang kurang santun kepada awak media ini.
Dalam kesempatan itu dia menghubungi seseorang. Dalam sambungan telefon itu dia memberitahukan adanya wartawan yang mau meliput aksi tidur pulasnya tersebut. Lalu teleponnya itu dia sodorkan kepada media ini mengatakan ini pak kepala dinas mau ngomong!.
Melihat sikap aneh Hazairin tersebut, media ini juga mencoba bertanya itu siapa? Lalu Hazairin langsung berujar kotor, dengan nada membentak mengatakan, "itu pak kadis pant*k," ucapnya.
Beberapa menit kemudian kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan Andi Yuliandri menghubungi media ini. Meminta agar tidak ribut-ribut dengan sekretaris dinasnya. Kepala dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga itu juga mengaku mewakili sekretarisnya itu untuk meminta maaf atas ucapan sekretarisnya itu yang tidak santun terhadap media ini. (Sona)
