Home
Keluarga Besar Rang Jambak ( KBRJ) Mengadakan Silaturahmi dan Berbuka Bersama. | Polres Dumai Berhasil Menggulung 4 Tersangka Dengan Barang Bukti 5000 Kg Sabu dan 150 Butir Pil Ekta | Minta Perhatikan Daerah yang Komitmen Menjaga Lingkungan | Keluarga Besar SDN 006 Pangkalan Kerinci Gelar Buka Puasa Bersama | Pemko Pekanbaru Serahkan LKPD 2023 ke BPK Perwakilan Riau | Disdukcapil Pekanbaru: Dokumen Kependudukan Sudah Ada Barcode, Tidak Perlu dilegalisir
Jum'at, 29 Maret 2024
/ Nasional / 16:14:38 / Utama Produsen industri kedokteran Gigi Dunia /
Utama Produsen industri kedokteran Gigi Dunia
Jumat, 13/09/2019 - 16:14:38 WIB

Realitaonline.com, Jakarta Pameran dagang dan konferensi intemasional kedokteran gigi terbesar di Indonesia,  Indonesia Dental Exhibition Exhibition &' Conference (IDEC). resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal kemenkes RI. drg. Oscar Peimadi hari ini, Jumat 13 September di Jakarta Convention Center. Gelaran yang kedua kalinya diselenggarakan oleh Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) bekerja sama dengan Koelnmesse Pte.Ltd den PT Traya Eksibisi lntenasional ini akan berlangsung selama 3 hari (13 - 15 September 2019). Menempati area seluas 7000 m2 di Assmbly Hall, sebanyak 150 ekshibitor dari 18 negara. dan 3 paviliun nasional dari Cina, Korea Selatan dan Jerman serta sejumlah pelaku usaha lokal siap menampilkan informasi terbaru perkembangan teknologi kedokteran gigi di dunia . IDEC 2019, menurut Ketua PB PDGI. Dr. drg. Sri Hananto Seno, Sp. BM., MM.. FICD, bukan sekedar pameran dagang alat kesehatan kcdokteran gigi, sekaligus juga menjadi wahana peningkatan pengetahuan bagi para profesional dokter gigi di Indonesia agar lebih responsif terhadap perkembangan teknologi kedokteran gigi. Unruk itu serangkaian Iokakarya ilmiah dan demonstrasi teknologi kedokteran gigi ditampilkan secara komprehensif oleh 18 narasumber ahli yang telah terbukti berpengalaman diantaranya dalam rehabilitasi dan bedah mulut, endodontic, onodontik, periodontologi, serta sejumlah inovasi dalam self litigation, fotograli gigi dan seputar kedokteran gigi anak. “Kami berharap IDEC menjadi agenda penting industri kedokteran gigi dan profesional dokter gigi untuk saling berbagi informasi dan berjejaring demi memajukan industri kcdokteran gigi dan kualitas profesi dokter gigi Indonesia,” ujar Dr. drg Sri Hanamo Seno. Melanjutkan tema IDEC sebelumnya “The Premier Dental Exhibition and Conference for Indonesian Market. IDEC diharapkan menjadi centre of excellence bagi para pelaku industri gigi mulai dari dokter, tenaga medis, dental supplier, pelaku manufaktur alat kesehatan, bahkan masyarakat pada umumnya. Potensi Indonesia untuk berkembang di bidang industri kedokteran tinggi sangat besar. Dilihat dari segi jumlah dokter gigi. menurut data Konsil kedokteran Indonesia (KKI) (tahun 2005 sampai 11 April 2018) tercatat ada 33.523 terdiri dari dokter gigi (29.939) dan dokter gigi spesialis (3.584) [13/9 13:48] Isman Kurniawan JAKARTA: Tetapi disisi lain angka tersebut rupanya belum memberikan dampak yang signifikan bagi kesehatan gigi dan mulut msyarakat.  Berdasarkan Rlset kesehatan Dasar  2018, disebutkan hanya 10, 2 persen masyarakat yang mendapatkan pelayanan dari tenaga medis, dan 57.6 persen penduduk lndonesia masih mengalami gangguan kesehatan gigi dan mulut Dan. prevalensi masyarakat yang  tidak memiliki masalah  gigi hanya 7% Padahal WHO mengamanatkan  setidaknya 50%. Penguasaan teknologi kedokteran gigi yang  dldukung oleh perangkat alat kedokteran gigi yang mumpuni merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Dalam hal ini Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI). DR.Dr. dtg. Sri Hananto Seno. Sp. BM.. MM., FlCD. menyoroti faktanya, industri alat kesehatan dan bahan baku kedokteran gigi baru 10 persen bisa memenuhi kebutuhan dokter gigi di Indonesia. Sementara sisanya 90 persen masih bergantung pada bahan-bahan dan alat kedokteran gigi impor. Tidak sedikit masalah terhambatnya penanganan masalah gigi bukan karena kurangnya skill dokter gigi. tetapi karena terkendalikan  peralatan yang terbatas. Ini menjadi tantangan besar kepada para pelaku Industri kesehatan di Indonesia agar terdorong memproduksi bahan baku dan alat kedokteran gigi sesuai dengan teknologi terkini. Karena untuk pasar dalam negeri saja. potensinya sangat besar. “Ekshibitor dari sejumlah negara yang hadir di IDEC ingin melihat dari dekat kebutuhan pasar sekaligus menjalin kerja sama strategis dalam mengembangkan teknologi yang lebih solutif sesuai permasalahan gigi mayarakat di Indonesia" papar Ketua lDEC 2019, drg. Dione Susilo, MPH. Sementara itu, Sekjen Oscar Primadi dalam sambutannya mengatakan, peran penting kedokteran gigi dalam peningkatan kualitas kesehatan nasional. Tidak sedikit penyakit berbahaya den kronis justru bersumber dari masalah gigi dan mulut. Sesuai dengan roadmap Rencana Aksi Nasional Kesehatan Gigi dan Muhn 2015 - 2030, melalui IDEC diharapkam menjadi momentum berbagai pihak untuk saling bersinergi unmk memberikan pelayanan maksimal kesehatan gigi dan mulut sehingga Indonesia bisa bebas karies gigi pada 2030. Progam-program capacity building terus dilakukan pemerintah untuk peningkatan skill dokter di wilayah Indonesia bagian timur, mengatur penyebaran dokter gigi di wilayah terpencil, pemberian beasiswa dokter gigi dan sebagainya. Hanya saja diakui Oskar Primadi, Indonesia punya keterbatasan peralatan kedokteran gigi. Presiden Direkrur Traya Eksibisi Intemasional, Bambang Setiawan berharap IDEC 2019 bisa memberikan dampak yang lebih besar dari pelaksanaan IDEC sebelumnya, bukan hanya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, tetapi juga aksi bersama mewujudkan Indonesia menjadi pemain utama industri kedokteran gigi. [13/9 13:49] Isman Kurniawan JAKARTA: 0ptimisme keberhasilan IDEC 2019 juga diungkapkan Mathias Kuepper,  Managing Director Koelmess Pte, Ltd yang  melihat adanya  peningkatan jumlah peserra lokal sebesar 15% dari IDEC 2017. "peningkatan tersebut tentu memberikan angin segar bagi Indonesla menjadi negara produsen alat kesehatan kedokteran  gigi bisa diperhitungkan di dunia internasioal" ujar Mathias Kuepper. (Isman)***

   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com