Home
| Polres Dumai Menggelar Perss Comferense dan Musnahkan Barang Bukti Kasus Narkoba | Ketua TP PKK Kota Dumai Membuka Pelatihan Kompetensi Dasar Kader Posyandu Integrasi Layanan Primer ( | Bupati Nias Barat Hadiri Penganugerah SPM Award Tahun 2024 | DPRD Gelar Rapat Paripurna Bersama Pemko Dumai | Sabahati Gulo Mendaftar Melalui DPD Golkar Sumut, DPD Golkar Nias Barat Tolak
Kamis, 25 April 2024
/ Kampar / 18:10:06 / Kades Tanjung Mas Kampar Bakal Dilaporkan Masyarakat Ke Kejati Riau /
Kades Tanjung Mas Kampar Bakal Dilaporkan Masyarakat Ke Kejati Riau
Senin, 31/12/2018 - 18:10:06 WIB

REALITAONLINE.COM, KAMPAR- Kepala Desa (Kades) Tanjung Mas Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kabupaten Kampar dituding masyarakat melakukan penyelewengan ratusan juta Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2018.

Al hasil, masyarakat Desa Tanjung Mas berencana melaporkan dugaan penyelewengan ADD tersebut ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.

Salah seorang Masyarakat Desa Tanjung Mas menjelaskan puluhan masyarakat sudah menandatangani mosi tak percaya kepada Kades dan berencana melaporkan dugaan penyelewengan dana ADD ratusan juta rupiah kepada Kejati Riau.

"Sekarang sedang kami susun laporannya, Pemerintah kan sudah menggalakan kalau ada penyewengan itu wajib dilaporkan, dasar itulah kami laporkan," tegas Warga Tanjung Mas tersebut kepada awak media ini dan Wartawan Pengadilan Negeri (WPN), Senin (31/12/2018).

Dijelaskannya, berdasarkan informasi yang didapatkan dana ADD tahun 2018 yang masuk ke Desa Tanjung Mas lebih kurang Rp 1.000.000.000,00 diduga ada diselewengkan, karena tidak direalisasikan sepenuhnya.

"Diperkirakan total dana yang digunakan sebesar Rp495.780.000. Dengan rincian, pembuatan semenisasi jalan 347 meter diperkirakan Rp83.280.000, pembukaan jalan perkebunan masyarakat 4.500 meter diperkirakan Rp112.500.000," terang masyarakat yang sudah tinggal di Desa Tanjung Mas sejak 1985.

Masyarakat Desa Tanjung Mas berharap agar dugaan penyelewengan dana ratusan juta rupiah yang diduga dilakukan Kades tersebut agar dapat diperiksa pihak terkait.

"Kita berharap agar Kades diperiksa, supaya dana desa Kami ini bagaimana dikembalikan ke desa dan pembangunannya untuk desa," tandasnya.

Selain itu, Kades juga dituding melakukan jual beli jabatan untuk posisi jabatan tingkat pemerintahan desa sampai ketua RW dan Ketua RT.

"informasi yang kami dengar untuk posisi jabatan di Desa dan RT RW itu membayar sampai jutaan rupiah, " ujarnya.

Menanggapi ini, Kepala Desa (Kades) Tanjung Mas Buharis tidak membantah dan tidak membenarkan adanya tudingan masyarakat tersebut. Namun, Kades menilai tudung tersebut ada unsur politis dari lawan politiknya yang ikut Pilkades beberapa waktu lalu.

"Masyarakat yang mana masyarakat lawan politik yang kemarin palingan dua tiga orang. Pembangunan jalan itu memang seratus persen belum dikerjakan," tandas Kades.(WPN)***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com