TEMBILAHAN - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Indragiri Hilir (Inhil), Darussalam mem...[read more] "> TEMBILAHAN - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Indragiri Hilir (Inhil), Darussalam mem" />
 
Home
DPRD Gelar Rapat Paripurna Bersama Pemko Dumai | Sabahati Gulo Mendaftar Melalui DPD Golkar Sumut, DPD Golkar Nias Barat Tolak | Dinas PUPR Siapkan Bahan Ekspos Untuk Presentase | Gerakan Sinergi Reforma Agraria Miliki Nilai Positif | Polres Dumai Raih Penghargaan Optimalisasi Operasi Tertib Ramadan | Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
Kamis, 25 April 2024
/ Indragiri Hilir / 23:22:46 / Setda Inhil Buka Rakerkes 2018 /
Setda Inhil Buka Rakerkes 2018
SENIN, 09/04/2018 - 23:22:46 WIB
 Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Inhil, Darussalam memberikan sambutan

REALITAONLINE.COM, TEMBILAHAN - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Indragiri Hilir (Inhil), Darussalam membuka Rapat Kerja Kesehatan (Rakerkes) Tahun 2018, di Aula Hotel Indragiri Pratama Tembilahan, Senin (9/4/2018).

Kegiatan yang ditaja oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Inhil ini dihadiri Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir, Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Pekanbaru, Haznelli Juita, Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, Direktur RSUD Tengku Sulung Pulau Kijang, Direktur RSUD Raja Musa Sei Guntung, sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil, persatuan kelompok kesehatan, Kepala UPT Puskesmas se-Inhil, narasumber dari Kementerian Kesehatan RI, serta undangan dan para peserta Rakerkes.

Kadiskes Inhil, Zainal Arifin dalam laporannya menjelaskan tentang pencapaian Diskes Inhil di tahun 2017 lalu, terkait beberapa program yang menjadi isu strategi Nasional.

"Capaian Program TBC adalah 655 kasus TBC atau 65 persen dari 1070 target, program Gizi capaian penemuan kasus stunting/anak sangat pendek pada usia 0-59 bulan sebanyak 855 kasus dari 6000 sampel balita yang diperiksa, program Imunisasi capaian imunisasi dasar lengkap adalah 66,2 persen dari target 95 persen, sedangkan deaa UCI pada rahun 2017 adalah 77 desa (32,6, persen) dari target 80 persen, namun capaian ini sudah berangsur meningkat dari tahun sebelumnya. Program Jiwa, berdasarkan data ODGJ tahun 2014 sebanyak 312 jiwa, tahun 2015 sebanyak 460 jiwa, tahun 2016 sebanyak 674 jiwa, tahun 2017 sebanyak 791 jiwa, dan tahun 2018 sebanyak 847 jiwa, pada tahun 2018 ada 19 jiwa yang dirujuk dan 21 jiwa yang dijemput. Data pasung tahun 2014 sebanyak 168 jiwa, tahun 2015 sebanyak 119 jiwa, tahun 2016 sebanyak 11 jiwa, tahun 2017 sebanyak 33 jiwa, dan tahun 2018 hanya tinggak 3 jiwa," paparnya.

Untuk mencari solusi permasalahn tersebut, lanjut Zainal, maka pada Rakerkes kali ini juga melibatkan secara aktif peran dari lintas sektor, dalam upaya bersama mengatasi permasalahan kesehatan dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan terpadu.

Kadiskes Riau saat diwawancarai mengatakan, Rakerkes ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi semua insan kesehatan yang ada di Inhil, karena akan mendapatkan informasi mengenai program-program terkait kesehatan."Disini saya juga menginformasikan, bahwa di bulan Agustus nanti ada kegiatan imunisasi rubella yang perlu sama-sama kita sukseskan, karena ini imunisasi untuk pencegahan penyakit campak dan rubella," terangnya.

Terkait isu kesehatan, ia menyebutkan untuk saat ini ada 1000 kabupaten/kota yang diinterpensi."Setiap tahun akan berubah interpensinya. Mengenai eliminasi TBC, Indonesia nomor 2 setelah India, jadi di provinsi dan kabupaten juga harus melakukan penurunan angka TBC. Karena secara cakupan target tinggi, tapi secara sukses pengobatannya masih rendah sehingga perlu dilakukan inovasi oleh tenaga kesehatan bagaimana kesuksesan pengobatan TBC bisa lebih tinggi sehingga kita dapat tereliminasi dari TBC," harapnya.

Selain itu, wanita yang akrab disapa Mimi Nazir ini juga mengungkapkan komitmen Pemprov Riau untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di seluruh kabupaten/kota melalui pembangunan pustu, pembuatan sumur bor, dan bantuan dana untuk pengadaan sarana/prasarana lainnya.Mengenai Penanganan ODGJ, Direktur RSJ Tampan Pekanbaru mengapresiasi kinerja Diskes Inhil yang berhasil melakukan penurunan secara signifikan tingkat pasung terhadap ODGJ di Inhil.

"Penanganan ODGJ terutama yang dipasung di Dinas Kesehatan Inhil tinggal 3 jiwa lagi, ini merupakan kerja yang baik sekali, prestasi yang sangat tinggi. Saya mengapresiasi prestasi ini, karena kita sudah sering kali menyuarakan bebas pasung tapi masih banyak yang terjadi. Mengenai penanganan pasung di RSJ Tampan, kita sudah ada SPM nya, kita juga sudah terakreditasi paripurna sehingga penanganannya sudah sesuai dengan prosedur SPM. Kami biasanya melakukan UPIP yaitu Unit Pelayanan Intensif Psikiatri ada beberapa hari dan tingkatan kemudian kita kembalikan kepada rawatan tenang. Yang paling penting adalah motivasi dari keluarga karena keluarga adalah orang terdekat yang harus mensupport kesehatan pasien," urainya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Inhil, Darussalam menyatakan bahwa Universal Health Coverage (UHC) merupakan sistem kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, dengan tujuan terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

"Rakerkeskab merupakan forum pertemuan penyelenggara kesehatan dimana diharapkan akan terjadi pertukaran informasi dan penyusunan kebijakan di bidang kesehatan dalam rangka mengantisipasi masalah-masalah kesehatan yang terjadi di Inhil dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, peningkatan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti campak, difteri dan lainnya masih perlu upaya untuk meningkatkan cakupan imunisasi dengan membuat regulasi yang kuat dari pemerintah daerah serta dukungan sektor-sektor terkait yang saling berkomitmen membantu peningkatan cakupan imunisasi.

"Selain itu, untuk meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan, dibutuhkan tenaga kesehatan yang profesional, berjiwa sosial, berdedikasi tinggi dan sangat peduli untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini harus menjadi tanggung jawab dan komitmen tenaga kesehatan di semua institusi baik pemerintah, swasta maupun perorangan," tegasnya. (Advetorial)***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com