REALITAONLINE.COM, BANGKINANG - Permasalahan petugas Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) Kabupaten Kampar akhirnya ada kejelasan. Ketidakjelasan status dan honor yang tidak dibayarkan akan diselesaikan. Hanya saja saja, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes), mereka harus menunggu hingga sebulan ke depan.

''Saya menargetkan paling lambat awal bulan Juni itu sudah selesai. Kan untuk TBK yang aduan di waktu bersamaan kan sudah jelas, sudah selesai. Tunggu saja, tim yang sudah kami bentuk sedang bekerja saat ini,'' sebut Nurbit baru-baru ini.

Terkait target itu, Ahmad Fikri tidak mempermasalahkan kendati aduan yang dilakukan sekitar 63 petugas RTK Kampar tersebut telah mengadu permasalahan status dan honor itu sejak April lalu. Yang penting, kata Fikrin jangan ada masalah baru timbul ke permukaan di Diskes Kampar.

''Kalau beliau itu bilang begitu, maka selesaikanlah, kita bersyukur dan apresiasi, tapi benar-benar diselesaikan itu bukan wacanan saja. Yang penting kalau mereka yang bekerja ya harus diberikan hak mereka. Jangan sampai ada lagi yang mengadu kesini nanti,'' sebut Fikri.

Ahmad Fikri kembali menekankan agar tidak ada lagi masalah baru di dinas tersebit. Karena menurutnya Kepala Dinas yang baru untuk penyeledikan masalah. Teruma soal honor mreka agar tidak ada yang tercecer. Apalagi kata Fikri dana sudah ada, dan berasal APBN, tidak terpengaruh anggaran daerah yang katanya minim.

Terkait penugasan petugas RTK danTBK yang kebanyakan berada di pelosok negeri di Kabupaten Kampar, Nurbit juga mengaku menerima usulan dari DPRD Kampar agar ada penghargaan pada mereka. Nurbit menyebutkan, Diskes akan mempersiapkan hal itu, karena menurutnya para petugas kesehatan itu layak menerimanya.

''Kami menanggapi serius usulan tersebut. Tentu ini perlu membuat kriteria-kriteria untuk usulan penghargaan ini. Penghargaan itu juga kan tak selalu dalam jumlah yang wah, tapi ini pengakuan atas dedikasi mereka pada pekerjaan mereka. Intinya usulan ini akan kami teruskan,'' tutup mantan Asisten Bidang Ekonomi Kabupaten Kampar ini. ***