Home
Keluarga Besar Rang Jambak ( KBRJ) Mengadakan Silaturahmi dan Berbuka Bersama. | Polres Dumai Berhasil Menggulung 4 Tersangka Dengan Barang Bukti 5000 Kg Sabu dan 150 Butir Pil Ekta | Minta Perhatikan Daerah yang Komitmen Menjaga Lingkungan | Keluarga Besar SDN 006 Pangkalan Kerinci Gelar Buka Puasa Bersama | Pemko Pekanbaru Serahkan LKPD 2023 ke BPK Perwakilan Riau | Disdukcapil Pekanbaru: Dokumen Kependudukan Sudah Ada Barcode, Tidak Perlu dilegalisir
Jum'at, 29 Maret 2024
/ Bengkalis / 14:52:12 / Jon Enrizal : Tidak Ingin Kepala Desa Masuk Penjara /
Jon Enrizal : Tidak Ingin Kepala Desa Masuk Penjara
Selasa, 08/05/2018 - 14:52:12 WIB

REALITAONLINE.COM, BENGKALIS – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Jon Erizal tidak ingin semua kepala desa di Kabupaten Bengkalis gara-gara salah pengolaan dana desa masuk penjara.

Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Workshop Evaluasi Implementasi Sistem Tatakelola Keuangan Desa dengan Aplikasi Siskeudes, Selasa 8 Mei 2018 pagi, bertempat di Balai Kerapatan Sri Mahkota Bengkalis.

Ada yang istimewa dalam workshop tersebut, selain dihadiri anggota DPR RI Jon Erizal, turut dihadiri langsung Ardan Adiperdana. Karena menurut Jon Erizal, baru pertama di Indonesia, kegiatan di kabupaten langsung dihadiri orang nomor satu di BPKP RI.

“Ini sebuah penghargaan bagi kita semua. Sekaligus cambuk seluruh aparatur di Kabupaten Bengkalis, khususnya kepala desa untuk lebih hati-hati dalam mengelola kekuangan desa,” ungkapnya.

Jon mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan kegalauan yang di hadapi kepala desa saat ini, salah satunya tatakelola keuangan desa yang baik dan benar.

"Untuk menjawab kekahwatiran tersebut, kami bertanya langsung dengan Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembungan Republik Indonesia (BPKP-RI) bagaimana cara mengotrol dengan banyaknya jumlah desa. Apa sistemnya supaya pengelolaan dana desa bisa dilaksananakan dengan baik dan benar.

Sambung  Jon, ketika itu pihak BPKP RI lansung mencari solusi bagaimana cara supaya pengelolaan keuangan dana desa dapat dikontrol dengan sepenuhnya. Setelah lahirlah satu aplikasi sederhana yang mudah dipahami semua kepala desa yaitu Sistem Keuangan Desa (Siskuedes) yang digunakan setiap desa saat ini.

“Kita tidak ingin Kepala Desa keliru dalam pengelolaan dana desa, sehingga dampaknya merugi masyarakat dan Negara, kita ingin Kepala Desa cerdas dalam mengelola dana desa, mengingat ini merupakan salah satu keinginan Presiden Rebublik Indonesia Jokowi Dodo, yaitu pembangunan harus dimulai dari pinggiran atau pelasok,” ujar anak asli Parit Bangkung Bengkalis.

Ia juga menyingung salah satu pribahasa orang orang cina, kalau makan bubur enaknya dimulai dari pinggiran.

“Kami berharap dengan adanya Siskuedes ini dapat membantu Kepala Desa dalam mengelola keuangan dana desa, sebagai anak pinggiran asli anak Desa Parit Bangkung Kecamatan Bengkalis kami sangat berkeingan supaya semua desa yang di Kabupaten Bengkalis dapat berjalan dengan baik,” kata Jon.

Hadir pada workshop tersebut, Kepala BPKP RI Ardan Adiperdana, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Riau Harry Purwaka, Kepala BPKP Perwakilan Riau, Dikdik Sadikin, Sekretaris Daerah Bustami HY pada kepala perangkat daerah, camat se-Kabupaten Bengkalis. #DIKOMINFOTIK  #***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com