REALITAONLINE.COM, DURI - Keinginan Syamsuar maju sebagai Gubernur Riau tidak hanya ambisi pribadi saja melainkan amanah masyarakat yang dititipkan kepadanya untuk membawa perubahan Riau lebih baik, ekonomi maju, an masyarakat Riau sejahtera.
Calon Gubernur Riau, nomor urut 1 ini sudah menjemput aspirasi masyarakat dari 300 daerah di Riau. Mulai di perkotaan hingga daerag terisolir dan pelosok pun sudah masuk dalam daftar catatan PR nya jika menjadi gubernur Riau.
"Riau ini hasik alamnya cukup kaya, selain migas, ada pertanian sawit serta hasil laut yang melimpah ruah. Kalau potensi ini dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh seperti pengalaman kami di Siak, insyaAllah bisa mewujudkan ekonomi maju dan masyarakat sejahtera," kata Syamsuar saat kampanye dialogis di Talang Mandi, Mandau, Bengkalis, Jumat (4/5/2018).
Menurut Syamsuar, untuk membangun Riau ini ridak hanya menjadi tugas pokok pemerintah. Keterlibatan masyarakat dan pihak swasta juga sangat dibutuhkan.
"Aspirasi yang kami jemput hingga ke daerah yang tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat dan roda dua ini hingga harus menyeberang sungai dan laut ini sekaligus untuk mengetahui bagaimana kondisi ril masyarakat di Riau ini. Ini yang menjadi motivasi kami bersama pak Edy Nasution ingin membuat Riau lebih baik," ungkapnya lagi.
Syamsuar juga mengaku terenyuh ketika berkunjung ke daerah yang masih sangat terisolir. Bahkan masyarakatnya harus pasrah menjual hasil pertanian sawitnya dengan harga Rp 400 per kilogram.
"Bayangkan saja, harus jual berapa kilogram sawit mereka baru bisa membeli sekilo beras. Kembali lagi, rendahnya harga jual sawit atau pertanian warga ini karena sarana infrastruktur jalan yang sulit untuk ditempuh," sebutnya.
Pemimpin tidak hanya membangun ini dan itu tetapi melupakan kehidupan masyarakat. Masih ada buruh, pedagang, dan pelaku usaha kecil yang harus diperhatikan hingga menyentuh kehidupan masyarakat.
"Setelah kami meneliti dan dari hasil survey lembaga nasional yang kredibel kebutuhan infrastruktur yang baik masih didambakan masyarakat. Bahkan petani juga banyak menyampaikan kepada kami bagaimana ekonomi mereka meningkat jika infrastruktur yang ada saat ini jelek," kata Syamsuar dalam sambutannya.
Sejumlah ketua relawan di Kecamatan Mandau, Batin Solapan, dan Pinggir juga terlihat mendampingi Syamsuar dalam kampanye dialogis tersebut.
Belum lagi sejumlah anggota DPRD Bengkalis yang sengaja mengambil cuti, yakni Pipit Lestary dari Partai
NasDem, Rianto dari Partai PAN, dr Fidel Fuadi, Abi Bahrun dari Partai Keadilan Sejahtera serta sejumlah anggota DPRD Bengkalis lainnya.
Tampak juga hadir ketua DPD Partai
NasDem Mahmudin Purba, Ketua DPD PKS Khairul Umam, tokoh masyarakat Rozali Zaidun, H Anwar Ujang, Revol mantan Anggota DPRD Bengkalis serta undangan lainnya.***