REALITAONLINE.COM,MINAS - Zahra Najwa siswi kelas 6B SDN 01 Minas ini sempat menunduk saja ketika Bupati Siak Syamsuar menanyakan apa cita-citanya kelak jika sudah dewasa. Ia malu menjawab pertanyaan orang nomor 1 di Kabupaten Siak ini.
Tak hanya Zahra, teman-temannya yang lain juga banyak yang tidak mengeluarkan suara saat disuguhkan pertanyaan yang sama. Tapi setelah diberi semangat oleh Syamsuar, anak-anak yang akan beranjak ke bangku SMP ini baru mau menjawab apa yang ditanyakan Syamsuar.
Syamsuar juga menyampaikan harapannya kepada anak-anak di SDN 1, 2, dan 3 Minas ini untuk dapat menggantungkan harapannya, cita-citanya setinggi langit. Dan jadikan itu motivasi untuk dapat menggapai cita-cita tersebut.
"Cita-cita boleh saja tinggi, karena itu akan memotivasi diri kita untuk lebih giat belajar dan berusaha untuk menjadi yang terbaik. Kalau misalnya cita-cita jadi Bupati, dapatnya jadi Lurah, masih ada kesempatan terus untuk menjadi bupati. Jadi jangan malu untuk bercita-cita," ujar Syamsuar kepada murid SDN 1 Minas yang dikunjunginya di kelas baru.
Syamsuar juga menceritakan sejarah singkatnya yang dulu anak kampung sebagai buruh kini hingga bisa menjadi seorang Bupati dan InsyaAllah kedepannya menjadi Gubernur.
"Anak-anak kita harus berpendidikan tinggi, kalau tidak kita akan kalah dalam bersaing di zaman yang semakin maju ini. Semangat ini yang selalu saya berikan kepada anak-anak, generasi muda yang saya temui. Saya ingin anak-anak di Siak ini kedepannya menjadi generasi harapan bangsa," ujar Syamsuar yang mengaku banyak pelajar di Siak yang menjuarai berbagai olimpiade baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Komitmen Bupati Siak, Drs H Syamsuar dengan dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Siak memang diakui oleh masyarakat. Ditambahlagi dengan bukti semua biaya sekolah tidak dibebankan kepada orangtua anak yang bersekolah, melainkan dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten Siak.
Saat peresmian 9 ruang belajar baru untuk SDN 1, 2 dan 3 Minas Barat, Senin (16/10/2017) Bupati Siak kembali menegaskan hal tersebut. Dikatakanya, apa yang sudah diberikan oleh SKK Migas dan PT CPI ini sudah termasuk dalam mendukung program Pemkab Siak.
"Pemkab Siak sangat komitmen dalam dunia pendidikan. Itu kita buktikan selama 7 tahun sudah saya menjabat. Karena saya ini dulunya orang susah, tahu bagaimana sulitnya orang bisa sampai lulus SMA sederajat. Makanya sekolah di Siak ini digratiskan," ujar Syamsuar dalam sambutannya.
Syamsuar menyampaikan rasa terimakasihnya kepada SKK Migas dan PT CPI yang juga sudah mengaminkan harapannya. Dimana tidak hanya membangun 9 ruangan belajar saja, tetapi juga di lengkapi dengan fasilitas seperti kipas angin, kursi dan meja, papan tulis serta 5 unit toilet.***