SIAK SRI INDRAPURA- Kesuksesan dari kelompok budidaya ikan (pokdakan) Tuah Agung Kelurahan Sei Mempura, Kecamatan Mempura ini sudah diaku...[read more] "> SIAK SRI INDRAPURA- Kesuksesan dari kelompok budidaya ikan (pokdakan) Tuah Agung Kelurahan Sei Mempura, Kecamatan Mempura ini sudah diaku" />
 
Home
Sambut HBP ke-60, Rutan Dumai dan PIPAS Rutan Dumai Gelar Donor Darah | Warga Binaan Rutan Dumai Gotong Royong Jaga Lingkungan Blok Hunian Tetap Bersih | Walikota Dumai H. Paisal Menjamu Masyarakat Dengan Berbagai Macam Hidangan | Walikota Dumai Bersama Ketua TP PKK Kota Dumai Menyambut Kehadiran Masyarakat Dengan Baik | Rasyid Assaf Dongoran Ikuti Proses Penjaringan Bupati Pada Golkar Tapsel | Khenoki Waruwu Mendaftar Sebagai Bakal Cakada Di Partai Golkar, PDI-P Dan Partai Demokrat
Sabtu, 20 April 2024
/ Siak / 17:41:53 / Raup Keuntungan Panen Hingga Rp 50 Juta /
Raup Keuntungan Panen Hingga Rp 50 Juta
Senin, 24/07/2017 - 17:41:53 WIB
Produksi pakan ikan dari kelompok Tuah Agung capai 300 kg perdua hari.

REALITAONLINE.COM,SIAK SRI INDRAPURA- Kesuksesan dari kelompok budidaya ikan (pokdakan) Tuah Agung Kelurahan Sei Mempura, Kecamatan Mempura ini sudah diakui Pemkab Siak. Bagaimana tidak, selain bisa meraup keuntungan Rp 20 juta hingga Rp 50 juta per setiap panen, ternyata Pokdakan ini juga mampu membuat pakan ikannya sendiri.

Sebagai informasi, pembudidayaan ikan patin ini yang menjadi sorotan adalah kolam, air kolam, bibit dan juga pakan. Untuk hal tersebut, Pokdakan Tuah Agung sudah dapat mengatasinya. Seperti halnya dalam mencukupi kebutuhan pakan ikannya yang sudah bisa dibuat sendiri.

“Untuk makanan ikan kami sudah membuat sendiri, dari bahan dedak ditambah dengan ikan (sisa dari sortir). Pakan ini bisanya akan kami buat 2 hari sekali," kata Darmanto yang merupakan penyuluh di dari Kecamatan Mempura.

Hebatnya lagi kelompok Tuah Agung ini sempat memproduksi pakan ikan hingga 2,5 ton untuk mencukupi pesanan dari luar. Namun rata-rata produksi pakan ikan perdua hari hanya sekitar 300 kilogram.

Dikatakannya kelompok tersebut sudah beberapa kali pihaknya mendapatkan bantuan dari CSR, yang salah satunya nya adalah bantuan mesin untuk membuat pakan ikan ini.

Sementara pemilik kolam sekaligus ketua kelompok Tuah Agung Munir menceritakan sejarah singkat perjalanan kelompok Tuah Agung ini. Ia mengatakan, berawal dari satu kolam dan terus berkembang hingga menjadi 10 kolam.

Ia mengaku, dahulu untuk mendapatkan bibit harus ia beli sendiri ke Pekanbaru, tapi sekarang sudah ada yang mengantar ke rumahnya. Kelebihan budidaya ikan patin ini adalah bisa menghasilkan hasil panen yang melimpah sehingga keuntungan yang didapat bisa berlipat-lipat dari modal usaha yang di keluarkan. Sementara untuk kekurangannya adalah masa panen yang lebih lama, yaitu sekitar 6-7 bulan.

Selain itu ikan patin ini adalah termasuk ikan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi. Rasanya yang khas hingga membuat ikan ini banyak diminati. Dalam pemasarannya Munir mengaku sudah ada pelanggan tetap yang langsung datang ke kolamnya.***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com