INDIA - Ratusan orang berkerumun di luar sebuah rumah sakit di kota Lakshirai, negara bagian Bihar, India pada pekan lalu....[read more] "> INDIA - Ratusan orang berkerumun di luar sebuah rumah sakit di kota Lakshirai, negara bagian Bihar, India pada pekan lalu." />
 
Home
Keluarga Besar Rang Jambak ( KBRJ) Mengadakan Silaturahmi dan Berbuka Bersama. | Polres Dumai Berhasil Menggulung 4 Tersangka Dengan Barang Bukti 5000 Kg Sabu dan 150 Butir Pil Ekta | Minta Perhatikan Daerah yang Komitmen Menjaga Lingkungan | Keluarga Besar SDN 006 Pangkalan Kerinci Gelar Buka Puasa Bersama | Pemko Pekanbaru Serahkan LKPD 2023 ke BPK Perwakilan Riau | Disdukcapil Pekanbaru: Dokumen Kependudukan Sudah Ada Barcode, Tidak Perlu dilegalisir
Jum'at, 29 Maret 2024
/ Nasional / 18:32:51 / Bayi Lahir Bertangan dan Berkaki Empat /
Bayi Lahir Bertangan dan Berkaki Empat
Selasa, 27/06/2017 - 18:32:51 WIB

REALITAONLINE.COM,INDIA - Ratusan orang berkerumun di luar sebuah rumah sakit di kota Lakshirai, negara bagian Bihar, India pada pekan lalu.

Apa pasal? Ternyata di rumah sakit itu lahir seorang bayi perempuan dengan satu kepala, dua tubuh, empat tangan, dan empat kaki.

Sebuah rekaman yang diambil dari dalam rumah sakit itu memperlihatkan bayi malang itu diletakkan di atas ranjang yang tersambung dengan sebuah alat.

Bayi perempuan itu meninggal dunia tak lama setelah dilahirkan pada Jumat (23/6/2017).

Ibu bayi itu, Savita Devi mengatakan, dia sangat terkejut karena kehilangan bayi yang baru saja dia lahirkan.

"Namun, saya yakin apapun yang terjadi maka itu demi kebaikan," ujar Savita.

"Jika bayi saya hidup dengan kondisi seperti itu maka setiap hari kehidupannya akan sama dengan kematian," tambah dia.

Sementara Suresh, suami Savita, mengatakan, selama istrinya mengandung dia sudah berupaya melakukan yang terbaik untuk merawat sang istri.

"Kami berharap bisa memiliki bayi yang sehat. Namun, takdir memiliki rencananya sendiri dan kali ini cukup kejam. Kami diberi bayi yang kurang sempurna," tambah Suresh.

"Saya tak tahu apakah harus gembira atau sedih untuk bayi kami ini. Tuhan pasti mengutuk kami karena melakukan dosa di kehidupan sebelumnya," lanjut Suresh.

Dr Mukesh Kumar, yang membantu proses kelahiran bayi itu mengatakan, putri Suresh dan Savita itu tak bisa diselamatkan karena perkembangannya belum sempurna.

"Janin tak berkembang secara baik di dalam rahim karena satu dan lain hal. Janin ini mengalami kondisi yang amat langka dan membentuk kembar siam yang tak sempurna," ujar Kumar.

"Kondisi langka ini terjadi di dalam rahim di saat sel-sel yang abnormal terbentuk saat embrio berkembang," dia menjelaskan.(*)



   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com