SIAK SRI INDRAPURA, - Bicara soal inovasi pelayanan publik, Kabupaten Siak sudah diakui di tingkat Nasional. Negeri Istana yang dipimpin ...[read more] "> SIAK SRI INDRAPURA, - Bicara soal inovasi pelayanan publik, Kabupaten Siak sudah diakui di tingkat Nasional. Negeri Istana yang dipimpin " />
 
Home
Sambut HBP ke-60, Rutan Dumai dan PIPAS Rutan Dumai Gelar Donor Darah | Warga Binaan Rutan Dumai Gotong Royong Jaga Lingkungan Blok Hunian Tetap Bersih | Walikota Dumai H. Paisal Menjamu Masyarakat Dengan Berbagai Macam Hidangan | Walikota Dumai Bersama Ketua TP PKK Kota Dumai Menyambut Kehadiran Masyarakat Dengan Baik | Rasyid Assaf Dongoran Ikuti Proses Penjaringan Bupati Pada Golkar Tapsel | Khenoki Waruwu Mendaftar Sebagai Bakal Cakada Di Partai Golkar, PDI-P Dan Partai Demokrat
Sabtu, 20 April 2024
/ Siak / 19:06:54 / Bupati Siak Terima Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik /
Bupati Siak Terima Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik
Senin, 22/05/2017 - 19:06:54 WIB
Bupati Siak Syamsuar menerima penghargaan dari MenpanRB Asman Abnur. (foto:humas siak),.

REALITAONLINE.COM,SIAK SRI INDRAPURA, - Bicara soal inovasi pelayanan publik, Kabupaten Siak sudah diakui di tingkat Nasional. Negeri Istana yang dipimpin H Syamsuar itu, lagi-lagi menerima penghargaan untuk ketiga kalinya masuk dalam Top 99 inovasi pelayanan publik tahun 2017.

Penghargaan tersebut langsung diserahkan Mentrian Pendayaguaan Aparatur Negara (Kemenpan RB-), Asman Abnur, kepada Bupati Siak, Syamsuar, di Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (20/5/2017) malam.

Usai menerima penghargaan, Syamsuar tampak senang dan bersyukur karena penghargaan ini adalah untuk yang ketiga kalinya dalam pelayanan publik yang berbeda.

"Alhamdulillah, tiga tahun berturut-turut Kabupaten Siak mewakili Riau, menerima anugerah Top 99 inovasi pelayanan publik dari Kementerian Pendayaguaan Aparatur Negara (Kemenpan RB)," ungkap Syamsuar. Pada Tahun 2015, jelas Syamsuar, Pemkab Siak menerima pelayanan publik di bidang System Perizinan Online Tracking System (SPOTS). Tahun 2016 Pemkab Siak menerima anugerah pelayanan publik dalam bidang respon cepat perbaikan jalan rusak.

"Tahun 2017 ini, kita juga mendapat penghargan inovasi pelayanan publik dalam bidang alarm persalinan yang bertujuan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi," ucapnya.

Syamsuar bertekad untuk berinovasi dalam melayani masyarakat, segala bidang digalakkan demi meningkatkan pelayanan. Dan semua pelayanan harus mudah, murah, cepat dan transparan.

Dirinya berharap, semua UPTD Puskesmas membuat sistem yang sama, sehingga bisa menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Kabupaten Siak. Selain itu, ia ingin sistem ini dikembangkan lagi melalui jaringan internet atau online.

Prestasi itu tidak sekadar piagam dan tropi. Di balik itu ada kerja keras, dan kerja cerdas dari aparatur yang membidanginya. Kepala UPTD Puskesmas Kerinci Kanan Dea Sari bersama kawan-kawan bidan, menggagas membuat alarm persalinan ini. Berawal dari, masih tingginya angka kematian ibu dan bayi diwilayahnya.

Oleh karena itu, lanjut Dea, tahun 2016 dibentuklah tim yang terdiri dari para bidan yang berkoordinasi dengan seluruh bidan kampung. Cara kerja sistem ini sangat sederhana, setiap bidan kampung sudah mendata ibu-ibu hamil, nama suami, yang dilengkapi foto dan nomor telepon untuk memudahkan komunikasi.

Selanjutnya, tim alarm persalinan setiap pagi memonitoring alarm persalinan tersebut, jika ada ibu hamil yang akan melahirkan, alarm tersebut akan berdering. Dari situ diketahui kampung mana yang warganya membutuhkan pertolongan, sehingga bidan puskesmas segera menghubungi bidan kampung tersebut untuk membantu persalinan dari warga tersebut.

Sehingga resiko pada ibu hamil seperti, persalinan yang terlantar, kehamilan yang lewat waktu, dan hal-hal yang tidak diinginkan pada bayi dapat dihindarkan. Dengan sistem ini, terbukti angka kematian bayi dapat ditekan.

Penetapan Top 99 diperoleh setelah melalui evaluasi mendalam. Dari evaluasi tersebut 3.054 Inovasi pada kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kota, kabupaten, BUMN dan BUMD, kemudian terseleksi menjadi 1.373 inovasi.

Selanjutnya dilakukan desk evaluation oleh Tim Evaluasi, yang terdiri dari para dosen senior perguruan tinggi yang berpengalaman sebagai asesor. Hasilnya, terpilih 150 proposal dengan nilai tertinggi untuk diserahkan kepada Tim Panel Independen.

Dari situlah kemudian ditetapkan inovasi yang berhasil masuk top 99 nasional yakni 20 kementerian, 3 lembaga, 21 provinsi, 34 kabupaten, 15 kota, 2 BUMN, dan 4 BUMD sebagai peraih Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun ini.

Pada saat itu, Mentri PANRB didampingi Deputi Pelayan Publik dan Gubernur Jatim. Juga hadir Menteri Sosial, Khofifah Indarparawangsa, serta bupati/walikota se-Indonesia yang menerima penghargaan. Acara itu sekaligus menutup gelar pameran dan simposium pelayanan publik.(grc/roc)***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com