REALITAONLINE.COM,DURI - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis menggelar kegiatan pemilihan Abdi Yasa Teladan 2017 atau penghargaan bagi pengendara angkutan umum darat teladan dari Pemerintah. Kegiatan berlangsung, Senin (15/5/2017) di salah satu hotel di Duri Kecamatan Mandau dengan 35 orang sopir atau juru mudi.

Dikatakan Ketua Panitia Pemilihan Abdi Yasa Teladan, Fahrizal kepada GoRiau.com, peserta yang mengikuti kegiatan itu berasal dari beragam jenis angkutan umum yang ada di wilayah Mandau dan Pinggir.

"Selama 3 hari kedepan para sopir ini akan mengikuti seminar pembekalan terlebih dahulu dari Narasumber Satlantas Polres Bengkalis, Jasa Raharja dan Dishub Provinsi Riau tentang bagaimana keselamatan lalu lintas Jalan yang berskala Nasional itu," kata Fahrizal.

Pemilihan Sopir teladan yang menjadi agenda tahunan ini juga dapat membangun sikap dan perilaku serta mewujudkan budaya keamanan dan keselamatan lalu lintas Jalan sebagai wujud aktualitas dari pada UU no 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan Jalan. "Harapan kita, para sopir yang ikut pada kegiatan ini dapat merubah pola pikir dan sudut pandang tentang diri dan profesinya sebagai pengemudi kendaraan angkutan umum. Sehingga mendorong dirinya untuk lebih percaya diri dan merasa dihargai," ujarnya.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Radius Akima ini juga dapat merubah sikap dan perilaku pengemudi menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab sekaligus mempersiapkan sopir angkutan umum yang profesional dan berkualitas, sehingga mewujudkan pelayanan jasa angkutan umum yang baik.

"Kepada peserta kami berharap dapat mengikuti rangkaian kegiatan hingga selesai dan kemudian apa yang diperoleh selama kegiatan ini dapat disosialisasikan kepada para sopir lainnya. Dengan tujuan, penurunan jumlah pelanggaran lalu lintas, kejadian kecelakaan dan tingkat fatalitas akibat kecelakaan," ujar Radius saat membuka acara tersebut.

Radius juga tak menampik, banyaknya kecelakaan lalu lintas di Jalan juga diakibatkan kelalaian manusianya itu sendiri. Mulai dari yang tidak teliti memperhatikan kondisi fisik kendaraan sampai yang tidak berhati-hati saat berkendara.

"Semua itu karena kelalaian. Makanya kita gagas acara ini di Duri, karena mobilitas angkutan umum darat lebih banyak di Duri. Terimakasih kepada Narsumber, Pak Iptu Zainal yang sudah hadir untuk memberikan materi kepada para sopir angkutan umum di Duri ini. Ilmu yang didapat hari ini diserap dengan baik dan dipraktekan di lapangan," ujarnya.(grc/roc)***