DURI - Seorang bayi perempuan berusia sekitar 4 bulan tewas akibat kebakaran yang terjadi di Pasar Duri 13 Simpang ABC, Desa Bumbung, K...[read more] "> DURI - Seorang bayi perempuan berusia sekitar 4 bulan tewas akibat kebakaran yang terjadi di Pasar Duri 13 Simpang ABC, Desa Bumbung, K" />
 
Home
Sambut HBP ke-60, Rutan Dumai dan PIPAS Rutan Dumai Gelar Donor Darah | Warga Binaan Rutan Dumai Gotong Royong Jaga Lingkungan Blok Hunian Tetap Bersih | Walikota Dumai H. Paisal Menjamu Masyarakat Dengan Berbagai Macam Hidangan | Walikota Dumai Bersama Ketua TP PKK Kota Dumai Menyambut Kehadiran Masyarakat Dengan Baik | Rasyid Assaf Dongoran Ikuti Proses Penjaringan Bupati Pada Golkar Tapsel | Khenoki Waruwu Mendaftar Sebagai Bakal Cakada Di Partai Golkar, PDI-P Dan Partai Demokrat
Sabtu, 20 April 2024
/ Bengkalis / 20:57:36 / Bayi 4 Bulan Tewas Terpanggang Bersama 6 Kios /
Bayi 4 Bulan Tewas Terpanggang Bersama 6 Kios
Senin, 15/05/2017 - 20:57:36 WIB
Lokasi kebakaran di Pasar Simpang ABC yang menewaskan seorang balita berusia sekitar 4 bulan.

REALITAONLINE.COM,DURI - Seorang bayi perempuan berusia sekitar 4 bulan tewas akibat kebakaran yang terjadi di Pasar Duri 13 Simpang ABC, Desa Bumbung, Kecamatan Mandau, Senin (15/5/2017) sekitar pukul 12.00 WIB.

Sebelum kebakaran terjadi, bayi malang tersebut diketahui sedang tidur bersama ayahnya di kios nomor 3. Sementara Ibunya sedang mandi di kamar mandi bersama yang terpisah dari kios.

Menurut keterangan Lusyana (43) pedagang di Kios pertama, api yang bermula dari kompor kios nomor 3. Kaget melihat asap sudah mengepul, penghuni kios lainnya juga panik dan membangunkan Iwan (ayah bayi) yang sedang tidur.

"Spontan si Iwan ini langsung menyiram api tersebut dan api langsung menyebar ke kios lainnya. Panik dengan api yang semakin besar, semua penghuni kios keluar termasuk ayah si bayi itu. Dia tidak sadar kalau anaknya tidur bersamanya ditilam," kata Lusyana. Sementara ibu bayi itu, Nova masih dengan mengenakan handuk spontan juga keluar dari kamar mandi. Dan berteriak bayinya sedang tidur di dalam. Api semakin membesar merata ke seluruh kios dan bayinya tidak bisa diselamatkan.

"Api begitu cepat, tidak ada barang-barang yang bisa kami selamatkan. Hanya mesin jahit yang bisa saya keluarkan dari kios, rental PS saya semuanya terbakar. Begitu juga ruko dan kios lainnya," kata Lusyana kepada Media saat tim Damkar masih melakukan pemadaman.

Menurut Regar, warga setempat, kebakaran yang menyebabkan 6 kios, 1 kedai dan 2 ruko yang menjual barang pecah belah dan kelontong ini sangat cepat. Dalam waktu 10 menit semua semuanya sudah hangus terbakar. Dan nahasnya, kedai barang kelontong yang isinya sangat padat dengan barang-barang baru juga terbakar hingga rata dengan tanah.

"Kalau yang kios ini barangnya tidak terlalu banyak, kedai papan di belakang kios ini sangat banyak isinya baru belanja. Sementara dua ruko lainnya juga sama, baru diisi juga. Dua ruko itu selain menjual barang kelontong dan pecah belah, juga menjual elektronik, pakaian, serta karpet," kata Regar tetangga

Hingga berita ini dirilis, kedua orangtua bayi tersebut belum dapat dikonfirmasi karena masih dalam suasana berduka. Bayi malang hanya sudah hangus terpanggang dan tinggal tengkorak kepalanya saja langsung dievakuasi saat api di padamkan dan dibawa ke Puskesmas Pembantu setempat.

"Kita juga belum bisa meminta keterangan orangtua bayi malang tersebut. Karena bayi itu setelah dibawa ke pustu langsung di kebumikan oleh keluarganya. Kerugian materi akibat kebakaran ini belum bisa di taksir, namun sama-sama kita lihat tadi di lapangan, tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan dari 6 kios, 1 kedai dan 2 ruko yang terbakar," kata Kapolsek Mandau, Kompol Ricky Ricardo.(grc/roc)***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com