PEKANBARU - Seorang wanita dari Suku Akit Kecamatan Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau bernama Akim ini berhasil selama...[read more] "> PEKANBARU - Seorang wanita dari Suku Akit Kecamatan Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau bernama Akim ini berhasil selama" />
 
Home
Sambut HBP ke-60, Rutan Dumai dan PIPAS Rutan Dumai Gelar Donor Darah | Warga Binaan Rutan Dumai Gotong Royong Jaga Lingkungan Blok Hunian Tetap Bersih | Walikota Dumai H. Paisal Menjamu Masyarakat Dengan Berbagai Macam Hidangan | Walikota Dumai Bersama Ketua TP PKK Kota Dumai Menyambut Kehadiran Masyarakat Dengan Baik | Rasyid Assaf Dongoran Ikuti Proses Penjaringan Bupati Pada Golkar Tapsel | Khenoki Waruwu Mendaftar Sebagai Bakal Cakada Di Partai Golkar, PDI-P Dan Partai Demokrat
Sabtu, 20 April 2024
/ Meranti / 19:42:28 / Tubuhnya Diterkam Lalu Diseret Masuk ke Sungai /
Tubuhnya Diterkam Lalu Diseret Masuk ke Sungai
Minggu, 14/05/2017 - 19:42:28 WIB
Akim saat mendapat pertolongan medis usai diterkam dan diseret seekor buaya ke dalam sungai

REALITAONLINE.COM,PEKANBARU - Seorang wanita dari Suku Akit Kecamatan Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau bernama Akim ini berhasil selamat, usai diterkam buaya dan diseret masuk ke dalam sungai. Ia terluka parah setelah bertarung hidup mati melawan predator ganas tersebut.

Akim kini mendapat perawatan di RSUD Selatpanjang, setelah menderita luka parah di pinggang sebelah kiri, paha kanan dan kiri serta telapak kakinya. Nyawanya berhasil selamat meski tubuhnya sudah berada di mulut buaya saat itu. Bahkan korban sempat diseret masuk ke sungai.

Kejadian ini berawal pada Jumat (12/5/2017) siang kemarin. Ketika itu Akim dan beberapa orang Suku Akit lainnya sedang mandi di tepian Sungai Apung, dekat dari Pulau Tiga Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Meranti, usai mencari Lokan. Rutinitas tersebut memang sudah biasa mereka lakoni sehari-hari.

Namun kali ini nahas menimpa Akim. Saat asyik mandi-mandi, wanita berumur 34 tahun itu langsung diterkam buaya. Dengan cepat tubuhnya kemudian diseret masuk ke dalam. Ketika itu posisinya bagian pinggang korban berada di dalam mulut buaya besar tersebut. Melihat itu, Suku Akit lainnya yang kebetulan ikut mandi bersama korban langsung menolong, dengan menarik rambut Akim. Namun sayang, mereka kalah tenaga dibanding buaya itu. Tinggalah korban seorang diri dan harus berusaha melawan bila nyawanya ingin selamat.

Dalam kondisi kesakitan akibat rahang buaya yang menempel di tubuhnya, Akim tetap berupaya keras. Ia menggapai kayu yang tertancap di dasar sungai agar tubuhnya tidak terseret jauh lebih dalam. Itu membuahkan hasil, dan tubuhnya kembali ke permukaan.

"Ketika itu orang disekitar kembali berupaya menolong korban dengan mengenggam tangannya lalu ditarik ke luar. Saat itu posisinya pinggang korban sudah digigit (buaya, red). Mereka juga memukul kepala buaya ini dengan pucuk Nipah," sebut Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Barliansyah.

Setelah bertarung hidup mati, akhirnya buaya tersebut melepaskan gigitannya. Akim pun selamat meski terluka parah. Dirinya langsung dilarikan ke Puskesmas Desa Teluk Buntal untuk mendapat pertolongan pertama, dan sore harinya dirujuk ke RSUD Selatpanjang, dengan menggunakan speedboat.

"Sudah dioperasi oleh pihak dokter dan kondisinya telah berangsur mulai membaik," ungkap AKBP Barliansyah saat berbincang dengan Media, Sabtu (13/5/2017) siang. Korban ini diketahui tinggal dan menetap di Desa Kepau Baru, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kepulauan Meranti. Ia adalah satu dari sekian banyak Suku Akit yang menetap di sana. Dirinya sangat beruntung bisa selamat dari ganasnya predator sungai tersebut.(grc/roc)***
   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com