Dumai- Gaduh masalah pemasangan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Kota Dumai, nampaknya tak kunjung tuntas dengan masyarakat ...[read more] "> Dumai- Gaduh masalah pemasangan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Kota Dumai, nampaknya tak kunjung tuntas dengan masyarakat " />
 
Home
DPRD Gelar Rapat Paripurna Bersama Pemko Dumai | Sabahati Gulo Mendaftar Melalui DPD Golkar Sumut, DPD Golkar Nias Barat Tolak | Dinas PUPR Siapkan Bahan Ekspos Untuk Presentase | Gerakan Sinergi Reforma Agraria Miliki Nilai Positif | Polres Dumai Raih Penghargaan Optimalisasi Operasi Tertib Ramadan | Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
Rabu, 24 April 2024
/ Dumai / 20:22:35 / ARDB Tolak Proyek Pipa Gas PGN di Dumai /
ARDB Tolak Proyek Pipa Gas PGN di Dumai
Jumat, 28/04/2017 - 20:22:35 WIB

REALITAONLINE.COM,Dumai- Gaduh masalah pemasangan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Kota Dumai, nampaknya tak kunjung tuntas dengan masyarakat di Kota Pelabuhan dan Industri.

Buktinya, Rabu (26/4/17) masyarakat bernamakan Aliansi Rakyat Dumai Bersatu (ARDB) kembali melakukan aksi demo menolak pipa gas PGN di Jalan Cut Nyak Dien, Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat.

Massa berjumlah 50 orang itu melakukan aksi dengan cara memblokir jalan dan membentangkan spanduk bertuliskan mulai dari Stop Pemasangan Pipa Gas PGN hingga Reguliasi Izin Haru Jelas.

Massa juga menyampaikan enam point tuntutan kepada perusahaan PGN dan Pemerintah Kota Dumai. Adapun tuntutan pertama yaitu keterbukaan informasi terkait prosedur pembangunan pipa PGN.

Tuntutan kedua, pedemo meminta manfaat langsung kepada masyarakat pada saat ini dan kedepannya juga harus jelas. Ketiga, meminta penjelasan terkait Right Of Way (ROW) atau lahan yang dibebaskan sepanjang 25 meter.

Keempat, pendemo meminta ruang terkait uji publik dan konsultasi publik harus dilakukan di awal sebagai keikutsertaan masyarakat terhadap pembangunan pipa gas PGN.

Kelima, pendemo juga meminta penjelasan terkait perizinan dan hak-hak masyarakat dalam forum dialog resmi yang difasilitasi pemerintah dan menggunadang PGN, Masyarakat, Tokoh Masyarakat, LAM dan DPRD Dumai.

Keenam, massa pendemo juga meminta pekerjaan penanaman pipa gas PGN ini di stop sementara sampai ada penjelasan detail terkait pembangunan pipa PGN ini dari awal hingga selesai nantinya.

Roni Iriandani, dalam orasinya meminta kepada Pemerintah Kota Dumai, dalam hal Wali Kota Dumai Zulkifli AS untuk menghentikan sementara penanaman pipa gas milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.

"Kami masyarakat butuh air bukan butuh gas, Walikota Dumai sesuai janjinya ingin segera merealisasikan air bersih, tapi pada kenyataanya malah pipa gas diwujudkannya," tegasnya dalam corong orasi.

Aan Hadi Putra, Roni Iriandani, Hari dan Ade, bersama pendemo lainnya mengatakan bahwa aksi turun ke jalan ini murni kepentingan masyarakat dan bukan ada kepentingan politik dan elit yang ada.

"Kami turun ke jalan menyuarakan nasib rakyat Dumai. Kami berdiri di sini bukan ada titipan dari oknum-oknum tidak bertanggungjawab. Jadi, kami mutlak melakukan aksi demi rakyat," tegasnya.

Aksi demo masyarakat dan mahasiswa itu juga ditemui Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Dumai Hendri Sandra. Tampak hadir juga anggota DPRD Dumai, Johannes MP Tetelepta.

Pada aksi ini juga mendapat kawalan aparat kepolisian setempat. Meski terjadi kemacetan di Jalan Cut Nyak Dien, Kelurahan Purnama, tapi semuanya berjalan lancar hingga usainya aksi demo tersebut.(Rtc)



   
 
 
 
 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com