REALITAONLINE.COM,SIAK SRI INDRAPURA, - Kedatangan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo dan Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian beserta rombongan dalam rangka penanaman padi dan jagung di Paket B Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, 5 April lalu, seharusnya menjadi motivasi bagi para petani agar semakin giat bekerja. Sehingga, Kabupaten Siak memiliki peran dalam mewujudkan program swasembada pangan yang ditargetkan pemerintah pusat tahun 2019 mendatang.
Bupati Siak H Syamsuar menjelaskan, kedatangan Panglima TNI dan Menteri Pertanian ke Kabupaten Siak tidak terlepas dari komitmen Pemkab Siak terhadap program pertanian tanaman pangan.
"Tentu kita bangga atas kedatangan Panglima TNI dan Menteri Pertanian ke Siak, tapi yang terpenting bagi kita bagaimana agar para petani lebih termotivasi lagi dalam bekerja. Kita tak ingin hanya seremonial saja," ujar Syamsuar, saat memimpin rapat koordinasi upaya khusus (kupsus) padi, jagung dan kedele (Pajale) di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan Kantor Bupati Siak, Selasa (11/4/2017).
Diakui Bupati, suksesnya acara penanaman padi dan jagung serentak di Bungaraya merupakan kebahagiaan bagi masyarakat Siak.
"Kami berbahagia sekali atas suksesnya kegiatan itu, tentunya atas dukungan dan kerjasama kita semua. Sehingga apa yang dihajatkan oleh Menteri Pertanian dan Panglima TNI dapat dilaksanakan dengan baik," ujarnya.
"Tentunya, kita berharap jangan tinggal pencanangan saja, sebab kegiatan itu sebetulnya memberi semangat dan motivasi agar kedepannya Siak dapat mencukupi kebutuhan pangan, baik itu padi, jagung dan lain sebagainya," tambah Syamsuar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Siak Suandi menambahkan, sampai saat ini realisasi tanaman padi per 10 April 2017 mencapai 1.276 hektar, dan ini akan bergerak terus hingga 4.256 hektar awal Mei 2017.
"Kerena masih ada keterbatasan operator tanam atau alat mesin, dan petani banyak yang hinden, untuk jagung 744 hektar tahun 2017 ini realisasi baru 61,37 hektar, murni swadaya," ujarnya.(grc/roc)***