Pasca Robohnya salah satu Proyek  Pembangunan Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) Regional Dumai, Rohil, Bengkalis (Durolis) yang dibangun di tepi Sungai Rokan yang diperkirakan selesai akhir Januari tahun ini meleset, akibatnya Warga Rokan Hilir batal menikmati air bersih tersebut.

Pantauan awak media ini di lokasi Senin (7/1/2019),membuktikan bahwa salah satu bangunan di proyek ini yakni bagian Intek (tempat pengolahan dan penampungan air-red) pertama runtuh hampir rata dengan tanah.Padahal tanpa ada angin hujan apalagi badai. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada perbaikan yang dilakukan oleh pihak terkait akibat runtuhnya bangunan tersebut. 

Menurut salah satu pekerja dilapangan bagian gudang Abdul, runtuhnya bangunan intek ini akibat pergeseran tanah, padahal sebelumnya perencanaan bangunan ini sudah memperkirakan dengan matang. Meski demikian, pihak PUPR Pusat ini hari akan turun kelokasi untuk meninjau proyek tersebut, tambah Abdul.

Sementara itu Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Kabupaten Rokan Hilir, Juwarto didampingi Camat Tanah Putih Tanjung Melawan, Nurmasyah ketika ditemui dilapangan mengatakan, bahwa ambruknya proyek bangunan Intek ini  bukan tanggung jawab pihak Kabupaten Rokan Hilir. Karena proyek pengerjaan Intek ini langsung ditangani oleh PUPR Pusat. Namun  Juwarto mengakui bahwa akibat bangunan Imtek ini runtuh, tentu saja  warga masyarakat Kabupaten Rokan Hilir akan batal menikmati air bersih yang seharusnya akhir Januari Tahun 2019 sudah selesai dan dapat difungsikan, paparnya. 

Dijelaskan Juwarto bahwa Pemkab Rohil bertanggung jawab dengan pembangunan pipa penyaluran air bersih kepada masyarakan dengan anggaran 34,5 Miliar dan proyek tersebut sudah selesai kita bangun, tutur Juwarto.

Mega proyek air minum SPAM Durolis yang di pusatkan di Kecamatan Tanah Putih Tanjung mrlawan Rokan Hilir untuk tahap I proyek tahun 2017 senilai Rp 50 miliar itu kini hampir rampung 90 persen, namun ternyata pada proses awalnya hingga sekarang  ini kuat dugaan banyak bermasalah.(alpa)***