Home
Dishub Bengkalis Maksimalkan Pelayanan di Pelabuhan RoRo | Bupati Rohil dan Keluarga Kunjungi Hutan Kota | Silaturahmi Halal Bihalal Keluarga Besar Polres Dumai Dalam Rangka Hari Raya Idul Fitri 14450Hijriah | Plh. Sekda Kampar Hadiri Halal Bihalal Dan Pembagian Santunan Anak Yatim. | Pererat Silaturahmi di Hari yang Fitri | 15 Ribu Warga Pekanbaru Berkunjung ke Kediaman Pj Wako
Selasa, 16 April 2024

Sukses Gelar KBN, Siak Diwacanakan Jadi Tuan Rumah Kemah Budaya Dunia


Pembukaan Kemah Budaya Nasional 2015 di Siak Sri Indrapura, Kamis (4/6/15)



Sukses Gelar KBN, Siak Diwacanakan Jadi Tuan Rumah Kemah Budaya Dunia

Sabtu, 06/06/2015 | 03:02
REALITAONLINE.COM,SIAK - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan mengatakan, konsep pendidikan kepramukaan sangat bagus dalam mengali potensi pada diri setiap anggota pramuka. Karena dengan tradisi pramuka adanya tanda kecakapan umum dan khusus berupa atribut memberi peluang bagi setiap anggota pramuka untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

"Jadikan pramuka sebagai alat pendidik di daerah masing-masing. Dengan konsep pramuka itu, memberi peluang yang besar bagi anggota pramuka untuk meraih suskses di masa yang akan datang. Konsep pramuka ini akan menjadi kurikulum wajib di sekolah," kata Anis Baswedan saat menjadi ispektur upacara pembukaan Kemah Budaya Nasional 2015 di lapangan Tugu, Kabupaten Siak, Kamis (4/6/2015).

Menurut Anis, pendidikan kepramukaan memberi kesempatan kepada setiap anggotanya untuk mengembangkan versi terbaik dalam dirinya."Ini budaya kompetisi yang kontruktif. Ini kompetisi yang adil, konsep pendidikan yang luar biasa. Kita akan menerapkan kembali ke setiap sekolah, namanya pramukanisasi," kata Anis.

Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantoro, kata Anis, menyebutkan sekolah sebagai taman. Dimana, sekolah digambarkan sebagai tempat yang menyenangkan, sama seperti taman yang berfungsi sebagai tempat bermain.

"Konsep pendidikan seperti ini yang akan kita bangun kembali. Anak-anak akan senang selama sekolah, dan mereka sedih apabila pulang dari sekolah. Jangan sebaliknya, sekolah menjadi tempat yang membosankan," ujarnya.

Anis mengingatkan kepada semua anggota pramuka agar selalu menjaga semangat dan iklim kepramukaan. "Saya yakin pramuka bisa menjaga tuntutan zaman. Mari kita dorong bersama, agar anak-anak Indonesia merasakan pembelajaran dari pramuka," jelasnya.

Dikatakan Anis, dipilihnya Siak sebagai tuan rumah Kemah Budaya Nasional 2015 karena Siak merupakan kota bersejarah dalam perjalanan perjuangan kemerdekaan Indonesia."Sampai sekarang, peninggalan sejarah kerajaan Siak Sri Indrapura pada zaman Raja Sultan Syarif Kasim II berupa Istana Siak dan peninggalan lainnya masih ada dan terpelihara sampai detik ini. Kebudayaan Melayu juga banyak berada di Siak ini. Selain itu juga didukung dengan bumi perkemahan Tengku Buang Asmara seluas 8 hektare yang mampu menampung 1.500 peserta," jelas Anis.

"Persaudaraan yang dibangun akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Sebarkan semangat positif ini di daerah masing-masing, agar banyak lagi anak Indonesia mengikuti jejak anda untuk menjadi anggota pramuka," tutup Anis.

Alasan Kemendikbud Pilih Siak Sebagai Tuan Rumah Kemah Budaya Nasional 2015
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Kacung Mardjan mengatakan, pelaksanaan Kemah Budaya Nasional (KBN) 2015 yang digelar di Kabupaten Siak merupakan kali ke-4 sejak tahun 2012.

"Tahun pertama KBN dilaksanakan di Sulawesi Barat, kemudian Bintan, Solo dan Siak tahun ini. Banyak daerah yang memohon untuk jadi tuan rumah, tapi setelah dilakukan penilaian, Kemendikbud akhirnya memilih Siak untuk pelaksanaan KBN tahun 2015 ini," kata Kacung, saat menggelar Press Conference, usai upacara pembukaan KBN 2015 oleh Mendikbud Anis Baswedan di lapangan Tugu, Kota Siak, Kamis (4/6/2015).

Terpilihnya Siak sebagai tuan rumah KBN tahun ini, lanjut Kacung, karena Siak memiliki bumi perkemahan yang respresentatif dengan luas 8 hektare. Kemudian, yang terpenting di Siak Sri Indrapura juga tersimpan deposit mata budaya yang kaya dan terpelihara sampai saat ini. Lalu, ada mata budaya yang intensible (tidak benda) seperti pantun, tari daerah dan nilai budaya lainnya.

"Dengan pertimbangan itu, Siak akhirnya dipilih sebagai tuan rumah KBN dengan tema Harmoni di Tanah Melayu. Ada sekitar 1.000 peserta dari 34 Kwarda ditambah 115 peserta undangan dari Johor, Malaysia yang mengikuti KBN tahun ini di Bumi Perkemahan Tengku Buang Asmara," ujar Kacung.

Direktur Sejarah dan Nilai Budaya Kemendikbud Endjat Djainuderajat berharap, sebagai tuan rumah, Kabupaten Siak dituntut agar dapat mengimplementasikan tujuan kegiatan KBN sebagai wadah bagi anggota pramuka untuk mengenal kebudayaan yang ada di Indonesia, khususnya budaya Melayu di Riau.

"Kita harapkan Siak sebagai pusat budaya Melayu di Riau mampu memberikan yang terbaik selama perhelatan KBN berlangsung hingga 8 Juni nanti," pungkasnya.

Kemah Budaya Nasional 2015 Kontingen Papua Kagumi Buper Siak
Seluruh peserta atau kontingen pramuka pada Kemah Budaya Nasional 2015 di Bumi Perkemahan di Kabupaten Siak, Riau, telah mempersiapkan berbagai jenis kebudayaan yang ada.

Di antaranya kontingen pramuka dari Papua, mereka akan menampilkan tari Tradisional nya yakni tari samparidek.Kontingen yang sudah berada sejak Selasa (2/6) kemarin, telah mendirikan tenda pramuka dan membuat berbagai pernak pernik ala Negeri Papua.

Mereka masih duduk di bangku SMP Sentral Pendidikan Timika dan berjumlah 8 orang, mereka adalah Karel manakopeharu, Rio FA Kateyau, Alen Kum, Eli Daoteyau, Medestus, Yulianus, Jon Beni Kudiai, dan Helmi Ogolmagai, serta pempina mereka yakni Isya Rumbewas.

"Rencana kita akan tampilkan tari tradisional asal Papua yakni tari Samparidek, dan kita akan tampil maksimal," ujar Karel, Rabu (3/6) kepada di lokasi perkemahan.

Selain itu, Karel dan kawan-kawan mengungkapkan bahwa mereka cukup senang dalam penyambutan yang disuguhkan Panitia lokal KBN 2015 tersebut, dan merasa kagum dengan Buper di Siak. "Kita cukup senang," ungkapnya.

Diungkapkan Karel, perjalanan mereka cukup jauh, yakni dari Timika naik pesawat ke Jaya Pura, setelah itu kembali menuju Makasar dan ke Jakarta, dan menuju Pekanbaru, sesampainya di Pekanbaru, rombongan digiring melalui jalan darat menuju Kabupaten Siak.

Lewat KBN, Pengakap Malaysia Berharap Bisa Berbagi Ilmu Dengan Pramuka Indonesia
Berasal dari satu rumpun Melayu dan memiliki banyak kesamaan kultur serta budaya, menimbulkan kesan tersendiri bagi Pengakab Malaysia yang mengikuti Kemah Budaya Nasional (KBN) di Bumi Perkemahan Tengku Buang Asmara, Kabupaten Siak, 3-8 Juni 2015.

Seluruh Pengakap Malaysia hadir pada pembukaan KBN yang berlangsung di lapangan Tugu Depan Istana Siak, Kamis (4/6/2015) dan dibuka langsung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Anies Baswedan.

Secara keseluruhan, peserta Pengakap Malaysia berasal dari Provinsi Johor Baru, Malaysia yang diketuai H. Yacob mengaku pertama kali berkunjung ke Kabupaten Siak., Haji Yacob mengatakan, dengan keikutsertaan Pengakab Malaysia sudah menjadi sebuah penghargaan tersendiri bagi mereka. Karena dapat berbagi kebudayaan dan berbagi pengalaman antar sesama pramuka lewat ajang KBN IV ini. "Kontingen Pengakab Malaysia telah mendapat bantuan dan dukungan yang amat baik dari Pemerintah Malaysia yang bersama-sama sepanjang persiapan KBN ini," urai Haji Yacob.

Kegiatan yang berlangsung lima hari ini, Pengakap Malaysia akan menampilkan dua tarian tradisional Malaysia yang berasal dari Johor dan sudah dipersiapkan bersama-sama oleh para Pengakap tingkat 1-5.

Haji Yacob mengharapkan, semua peserta yang ikut KBN dapat menimba ilmu baru, selain bertemu dengan teman-teman pramuka seluruh Indonesia. "Ilmu yang diperoleh diharapkan dapat memberi manfaat kepada seluruh pengakab apabila nanti kembali ke Malaysia. Semoga semua kegiatan dapat memberikan seribu kenangan kepada seluruh peserta yang bersama melaksanakan Kegiatan KBN," kata Haji Yacob.

Dikatakan, 113 peserta Pengakap Malaysia yang ikut KBN berasal dari 9 wilayah di Provinsi Johor Malaysia, yakni Batu Pahat, Johor Baru, Pontian, Segamat, Kota Tinggi, Muar, Pasir Gudang, Kulai Jaya dan Kluang yang terdiri dari 22 orang pemimpin pria kemudian 16 pemimpin wanita, pengakap wanita 32 orang dan pengakap pria sebanyak 42 orang.(Galeri)***




Upacara Pembukaan Kemah Budaya Nasional 2015 di Siak Sri Indrapura, Kamis (4/6/15)



Mendikbud RI, Anies Baswedan Inspektur Upacara Pembukaan Kemah Budaya Nasional 2015 di Siak Sri Indrapura, Kamis (4/6/15)


Mendikbud RI, Anies Baswedan Memetik Alat Musik Gambus, Tanda Dibukanya Kemah Budaya Nasional 2015 di Siak Sri Indrapura





     

Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si Melaksanakan Jamuan Makan Malam Bersama dengan Peserta Kemah Budaya Nasional 2015, Rabu (3/4/15) Malam.



Konferensi Pers Kemah Budaya Nasional 2015 di Gedung Mahratu, Siak Sri Indrapura


Tiga Ekor Gajah ikut Meriahkan Upacara Pembukaan Kemah Budaya Nasional 2015 di Siak Sri Indrapura




 
 

Alamat Redaksi & Iklan :
 
Jl. Garuda No. 76 E Labuhbaru
Pekanbaru, Riau-Indonesia
  Mobile  : 081268650077
Email : yhalawa2014@gmail.com